Tag: Renungan
APA esensi kemerdekaan itu yang lebih maknawi bagi peradaban milenial? Apakah hanya sebatas bebas melakukan apa saja?
Dunia seni kriya mengenal tjokotisme, sebuah paham tentang keunikan dan kegairahan menakik kayu.
Ketika ‘habitus’ (kebiasaan) diperkaya ‘modal’ (kecerdasan) dan dikelindankan dengan ‘ranah’ (ruang dan tempo), maka ia akan menjadi sebuah praktik produktif.
Seorang siswi sekolah dasar lahap makan sepotong roti. Tidak ada yang ganjil setelah roti itu habis disantap.
Orang suci tidak gembira dengan sanjungan, tidak terikat oleh kesalahan dan pelecehan, tidak marah dan tidak mengucapkan kata-kata kasar.
Dulunya, apa yang disebut alam bawah sadar gelap sekali. Tidak tereksplorasi sama sekali.
Orang yang tugasnya tidak pernah dihalangi oleh dingin, panas, takut, cinta, berkelimpahan atau kekurangan, sungguh dia unggul.
Orang miskin sama artinya dengan mati, kerajaan tanpa raja sama dengan mati, sraddha tanpa srotriya sama dengan mati, yadnya tanpa daksina sama dengan mati.
KETUT Tedun selalu marah besar, kesal tak ketulungan, jika masih ada orang yang menyebut-nyebut orang Bali menyembah banyak Tuhan.
Seperti seekor kambing dibohongi dengan menggantungkan seikat rumput di depannya, seseorang sungguh tergoda jauh oleh kemelekatan (trsna).
BETAPA rumitnya memahami isi teks secara benar. Kegiatan pemahaman ini melibatkan proses intelektual yang mencakup penguasaan makna kata dan kemampuan berpikir tentang konsep verbal.
Semoga pikiran baik datang datang dari segala penjuru.
SEBULAN lalu ayah dan anak itu berpelukan erat di Bandara Ngurah Rai. Mereka tersedak haru, air mata mengambang, ayah harus melepas anak lanangnya ke Turki untuk bekerja di rumah makan.
MEMEROLEH akses dan kesetaraan serta mewujudkan keadilan menjadi mimpi perempuan Bali.
GALUNGAN menjadi hari raya paling berkesan, paling meriah. Inilah hari raya yang disambut dengan sejumlah persiapan.
PUBLISITAS generasi Z, kelahiran 1997-2021 dan berusia antara 9-24 tahun pada tahun 2021, hampir menyesaki ruang dan tempo.
ORANG yang gampang marah lazimnya mudah tersinggung. Memang, tak semua kemarahan diawali ketersinggungan.
Meskipun tindakan tidak berbeda, pikiran membuat perbedaan. Bayi dan suami sama-sama menghisap payudara, tetapi pikiran mereka berbeda.
Di banyak permukaan bumi, tetua menyembunyikan rahasia spiritual di balik nama-nama desa.
Orang yang terbebas dari nafsu dan amarah, yang pikirannya terkendali dan merealisasikan kebenaran sejati, mencapai nirvana baik saat hidup maupun setelah meninggal.
Event Terkini
Topik Pilihan
-
-
-
Klungkung 15 Aug 2022 Desa Gunaksa Gelar Lomba Gerak Jalan Kreasi
-
-
-
-
Buleleng 11 Aug 2022 Puluhan Peserta Gerak Jalan 17 KM Tumbang
-
-
Berita Foto
Atraksi Flyboard Rayakan HUT Ke-77 RI
Indonesia Retail Summit 2022
Gairah Wisman
Kibar Merah Putih di Pasar Gianyar
Nusa Ning Nusa
Menimba Makna dari Kemerdekaan
APA esensi kemerdekaan itu yang lebih maknawi bagi peradaban milenial? Apakah hanya sebatas bebas melakukan apa saja?