nusabali

Dominasi 75%, Passing 954 Kali, Tapi Spanyol Gagal Jebol Gawang Swedia

  • www.nusabali.com-dominasi-75-passing-954-kali-tapi-spanyol-gagal-jebol-gawang-swedia

SEVILLA, NusaBali.com – Mencatat penguasaan bola hingga 75 persen, tak berarti mudah bagi Spanyol menjinakkan Swedia. Kedua tim pun harus bermain imbang 0-0 dalam pertandingan Grup E Euro 2020 di Stadion La Cartuja, Sevilla, Spanyol, Senin (14/6/2021) atau Selasa dini hari Wita.

Catatan statistik laman resmi UEFA memperlihatkan Spanyol mendominasi 75 persen penguasaan bola sepanjang laga, tetapi anak-anak asuh Luis Enrique gagal mengkonversinya menjadi satu gol pun. Spanyol bahkan sukses melakukan 954 percobaan umpan dibandingkan hanya 176 kali yang dilakukan Swedia.

"Bagi kami, itu tidak membedakan apapun bahwa mereka melakukan umpan sebanyak itu ataupun terus menguasai bola di luar pertahanan kami dan gagal menembusnya. Sepakbola semata-mata soal mencetak gol, statistik itu tidak masalah bagi saya," kata bek Swedia Victor Lindelof.

"Saya pikir mereka sedikit frustrasi. Mereka memiliki banyak bola dan terus menekan, tetapi kami bisa bertahan dengan baik dan menyapu bola berkali-kali. Semakin pertandingan berjalan, mereka semakin frustrasi," ujar bek Manchester United ini.

Penjaga gawang Swedia Robin Olsen jelas berperan besar atas hal itu, mengingat dia mengamankan lima dari 17 percobaan tembakan Spanyol yang menemui sasaran sepanjang pertandingan.

Penyelamatan gemilang pertama dilakukan Olsen pada menit ke-16 saat ia memperlihatkan reflek gemilang untuk menepis tandukan tajam Dani Olmo menyambut umpan silang brilian kiriman Koke. Lantas kiper Everton itu juga mampu menghentikan tembakan jarak jauh Olmo tepat di pengujung babak pertama.

Olsen kemudian melakukan dua penyelamatan gemilang lain di pengujung laga untuk mementahkan peluang Gerard Moreno dan Pablo Sarabia.

Di luar penyelamatan-penyelamatan Olsen, Spanyol juga wajib menyalahkan diri mereka sendiri yang gagal memanfaatkan begitu banyak peluang di dalam kotak penalti Swedia sepanjang laga.

Salah satunya, Alvaro Morata, yang membuang sia-sia peluang bagus pada menit ke-38 namun tembakannya melenceng dari sasaran.

Sebaliknya, Alexander Isak menjadi pemain terbaik bagi Swedia kendati mereka tak banyak memiliki penguasaan bola.

Isak nyaris memaksa Marcos Llorente mencetak gol bunuh diri pada menit ke-41 ketika penyerang Real Sociedad itu melepaskan tembakan dari sisi kanan, beruntung bola halauan Llorente membentur tiang gawang sebelum diamankan kiper Unai Simon.

Sementara itu pelatih Swedia Janne Andersson cukup puas karena timnya mampu meredam juara Eropa 2008 dan 2012 itu yang berakhir nirgol.

"Bahkan ketika mereka memiliki banyak bola, situasinya bukan seperti peluang bertubi-tubi bagi Spanyol. Robin Olsen melakukan beberapa penyelamatan bagus dan ada beberapa kesempatan baik bagi mereka juga," katanya.

Hasil ini jelas jadi suntikan kepercayaan diri bagi Swedia yang selanjutnya akan menghadapi pemimpin klasemen sementara Grup E, Slovakia, di Saint Petersburg pada Jumat (18/6/2021).Sedangkan Spanyol harus segera mengatasi kemandulan mereka saat menjamu Polandia di La Cartuja sehari berselang. *ant





Komentar