Komang Suparta Dkk Perbanyak Games
Meski ASEAN Para Games (APG) 2020 di Filipina ditunda hingga Mei, para atlet Pelatnas tetap menjalani latihan di Solo, Jawa Tengah.
JAKARTA, NusaBali
Salah satu atlet itu adalah Komang Suparta dari cabang basket kursi roda. Suparta dan teman-temannya berlatih di GOR Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
"Kami tidak ada lagi try out dan sparring sehingga latihan tetap di GOR UNS. Selama latihan, kami memperbanyak games dengan sesama teman di Pelatnas," ujar Suparta, Rabu (4/3).
Games yang dilakukan layaknya pertandingan resmi. Sepuluh pebasket dibagi dua tim, lalu saling berhadapan. Ada kalanya, personil tim di rotasi. Suparta pun terkadang di tim A atau B.
Pergantian personil tim, kata Suparta, untuk membentuk chemistry antara sesama pemain Pelatnas. Dengan begitu, tim semakin solid dan kuat saat bertanding. Saat games berlangsung, Suparta kerap menyarangkan bola di jaring lawan.
Games dilakukan selama 15 menit. Mereka melaksanakannya sebanyak empat kuartel agar seperti pertandingan sesungguhnya. Games yang dilakukan saat latihan pagi, sedangkan sore terkadang fitnes.
"Latihan pagi pukul 07.00-11.00 WIB. Latihan sore pada pukul 14.00 atau pukul 15.00 sampai 17.00 WIB. Rabu dan Sabtu hanya latihan sekali," papar Suparta.
Jika latihan hanya sekali, Suparta memanfaatkan waktu untuk istirahat atau jalan-jalan di sekitar penginapan. Cara tersebut setidaknya dapat mengusir rasa jenuh.
APG Filipina seharusnya pada Januari 2020. Namun diundur Maret, karena tuan rumah belum siap. Selanjutnya diundur lagi Mei karena merebaknya virus corona.
Suparta mengetahui pengunduran itu dari pengurus NPC Indonesia, namun tanggal bertanding belum diketahui. Namun Suparta tetap mengambil sisi positif.
"Karena ini demi kebaikan bersama. Mau tidak mau harus diterima. Saya mengikuti arahan saja dan semangat berlatih," tegas pemain asal banjar Kunyit, Desa Besakih, Rendang, Karangasem ini. *k22
"Kami tidak ada lagi try out dan sparring sehingga latihan tetap di GOR UNS. Selama latihan, kami memperbanyak games dengan sesama teman di Pelatnas," ujar Suparta, Rabu (4/3).
Games yang dilakukan layaknya pertandingan resmi. Sepuluh pebasket dibagi dua tim, lalu saling berhadapan. Ada kalanya, personil tim di rotasi. Suparta pun terkadang di tim A atau B.
Pergantian personil tim, kata Suparta, untuk membentuk chemistry antara sesama pemain Pelatnas. Dengan begitu, tim semakin solid dan kuat saat bertanding. Saat games berlangsung, Suparta kerap menyarangkan bola di jaring lawan.
Games dilakukan selama 15 menit. Mereka melaksanakannya sebanyak empat kuartel agar seperti pertandingan sesungguhnya. Games yang dilakukan saat latihan pagi, sedangkan sore terkadang fitnes.
"Latihan pagi pukul 07.00-11.00 WIB. Latihan sore pada pukul 14.00 atau pukul 15.00 sampai 17.00 WIB. Rabu dan Sabtu hanya latihan sekali," papar Suparta.
Jika latihan hanya sekali, Suparta memanfaatkan waktu untuk istirahat atau jalan-jalan di sekitar penginapan. Cara tersebut setidaknya dapat mengusir rasa jenuh.
APG Filipina seharusnya pada Januari 2020. Namun diundur Maret, karena tuan rumah belum siap. Selanjutnya diundur lagi Mei karena merebaknya virus corona.
Suparta mengetahui pengunduran itu dari pengurus NPC Indonesia, namun tanggal bertanding belum diketahui. Namun Suparta tetap mengambil sisi positif.
"Karena ini demi kebaikan bersama. Mau tidak mau harus diterima. Saya mengikuti arahan saja dan semangat berlatih," tegas pemain asal banjar Kunyit, Desa Besakih, Rendang, Karangasem ini. *k22
Komentar