Jerman Ogah Main Indah Lawan Spanyol

Sebab pada perempat final (babak delapan besar), Jerman akan menghadapi wakil Eropa lainnya Spanyol yang mengalahkan Jepang 2-1 di babak 16 besar. Wueck pun tidak menjanjikan dan menolak laga tersebut akan berlangsung indah dan menghibur karena yang jadi fokus adalah kemenangan.

“Bisa ya, bisa tidak. Saya tidak tahu. Saya tahu tim Spanyol memiliki pemain-pemain yang sangat bagus. Saya juga memiliki pemain-pemain yang sangat muda, maka nantikan saja pertandingannya,” kata Wueck.

Jerman mampu mengamankan kemenangan 3-2 atas AS yang diperoleh secara dramatis berkat gol pemain pengganti Bilal Yalcinkaya pada menit ke-87. Pada laga tersebut Jerman sempat unggul dua kali namun AS selalu mampu menyamakan kedudukan. 

Secara statistik, Jerman kalah dominasi dari AS. Saat AS mencatatkan 53 persen penguasaan bola, Jerman hanya mampu menorehkan 31 persen.

“Ya (saya merasa sedikit cemas). Kami harus menganalisa mengapa kami seperti itu. Apa yang perlu kami lakukan pada pertandingan selanjutnya melawan Spanyol,” kata Wueck, di mixed zone seusai pertandingan.

Wueck sedikit membela penampilan pasukannya yang bermain di bawah standar dengan menyebut bahwa mereka kelelahan setelah memainkan empat pertandingan di Piala Dunia U-17.

Wueck juga sedikit memberi pujian kepada pemain pencetak gol penentu kemenangan Bilal Yalcinkaya. Dia penyerang muda di Jerman, dan membuat gol demi gol. Wueck pun mengharapkan Bilal mencetak gol pada pertandingan nanti. 

Sementara itu, pelatih Maroko Said Chiba menyanjung mental para pemainnya yang sangat kuat karena mampu membalik keadaan lewat drama adu penalti saat mengalahkan Iran 4-1 dalam babak 16 besar Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Selain itu, dirinya juga mengaku memang sudah memberikan porsi latihan adu penalti kepada anak asuhnya.

Selanjutnya Maroko akan menghadapi Mali yang sebelumnya mengalahkan Meksiko 5-0 di Stadion Manahan Solo. ant