nusabali

KONI Denpasar Pantau Atlet Panahan

Persiapan Hadapi Babak Kualifikasi PON 2024

  • www.nusabali.com-koni-denpasar-pantau-atlet-panahan

Pemantauan oleh Sekum I Made Darmiyasa adalah bagian dari perhatian serius terhadap 20 atlet panahan Denpasar yang membela tim Bali dalam babak kualifikasi PON 2024 pada medio November ini.

DENPASAR, NusaBali
Jelang babak kualifikasi PON cabang olahraga panahan, KONI Denpasar memantau venue di Stadion Kompyang Sujana, Minggu (12/11). Langkah itu untuk memberikan motivasi sekaligus memastikan kesiapan para atlet menjelang berlaga dalam babak kualifikasi PON pada medio November.

Sekertaris Umum Pengurus Perpani Kota Denpasar, Edi Pramono menjelaskan, pemantauan KONI Denpasar oleh Sekum I Made Darmiyasa adalah bagian dari perhatian serius terhadap 20 atlet panahan Denpasar yang akan turun membela Bali di babak kualifikasi PON 2024 pada pertengahan November ini. 

"Pak Made Darmiyasa meninjau atlet panahan Denpasar berlatih sekaligus memberikan arahan dan motivasi yang sangat positif," kata Edi Pramono, Minggu (12/11)

Edi Pramono juga tak memungkiri dalam pemantauan itu, baik pengurus, pelatih dan atlet diminta untuk terus meningkatkan kualitas dan performa terbaik. Hal ini juga salah satu persiapan untuk mempertahankan juara umum Porprov Bali 2025 yang diraih pada Porprov Bali 2022. 

"Bagi kami Perpani Denpasar, pemantauan itu bentuk atensi yang membuat para atlet panahan kian bersemangat berlatih," kata Edi Pramono

Edi Pramono menjelaskan, sebelumnya Ketua Umum Pengkot Perpani Denpasar Nyoman Mardika juga hadir memantau latihan para atletnya. Saat itu, Mardika meminta para atlet panahan Denpasar yang mayoritas atlet muda putra dan putri lebih menstabilkan mental maupun egonya, serta mengedepankan ketenangan dan konsentrasi saat bertanding.

"Jangan lupa untuk terus mengejar prestasi tinggi di even-even nasional untuk menambah jam terbang serta menebalkan mental bertanding sehingga pada Porprov Bali 2025 cabor panahan tetap bisa menjaga predikat juara umum," kata Mardika, seperti dituturkan Edi Pramono.dar


Komentar