nusabali

Voli Pantai Bali Berharap Terhindar dari Grup Kuat

  • www.nusabali.com-voli-pantai-bali-berharap-terhindar-dari-grup-kuat

PAPUA, NusaBali
Tim voli pantai putra Bali berharap masuk pool D bersama tuan rumah Papua pada ajang PON XX 2020, di GOR Koya Koso Kabupaten Jayapura, Papua, pada Jumat (1/10) hingga Senin (11/10).

Target masuk Pool D dengan harapan terhindar dari tim-tim kuat di fase penyisihan grup, agar melangkah ke fase berikutnya.

"Bertemu tuan rumah kami optimistis mampu melewatinya. Sebab, sudah tahu kekuatan dan cara main tim Papua, yang sebelumnya TC Sentralisasi di Lapangan Voli Nusa Lembongan," kata Ketua Umum Pengprov PBVSI Bali, I Nyoman Sukanada, Rabu (29/9).

Menurut Sukanada, di PON nanti dibagi empat seeded atau unggulan. Yakni, pool A ada Jogjakarta, di pool B ada Jatim 1, lalu Pool C ada Jatim 1, dan tuan rumah Papua jadi unggulan Pool D.

"Jogjakarta masuk seeded karena juara Pra PON, lalu Jatim di posisi kedua. Di PON Papua nanti, Jatim mengirim dua wakilnya," kata Sukanada.

Selain nama-nama daerah tersebut, tuan rumah juga dimasukkan sebagai unggulan oleh PB PBVSI.  Menurut Sukanada, Technichal Meeting (TM) pembagian Pool dilakukan pada Kamis (30/9).

Sekum Pengprov PBVSI Bali, I Ketut Supardana Yasa mengincar masuk grup Papua bukan tanpa alasan. Tim Voli Pantai Bali ingin menghindari tim kuat, seperti Jogjakarta, Jatim, dan DKI Jakarta. Langkah itu untuk memudahkan di fase grup.  

Harapan Sukanada, Bali tidak terhenti dini di fase-fase awal. Terlepas siapapun nanti tergabung di grup Papua, katanya,  Bali lebih yakin melawan Tim Papua yang sempat diajak latihan bersama di Nusa Lembongan.

"Tim Bali siap siapapun nanti calon lawannya di grup Papua," tegas Supardana Yasa.  Meski berharap masuk Pool D, Supardana Yasa, tidak mempersoalkan jika duet I Made Vandim Wijaya Putra dan I Ketut Ardana tidak di Pool D. Pasalnya, mereka cukup lama digembleng pelatihnya I Wayan Indrawan. Apalagi juga berpengalaman di tingkat nasional.

"Yang lolos PON boleh mengirimkan satu atau dua tim. Dengan keterbatasan anggaran, Bali hanya mengirim satu tim saja," papar Supardana Yasa. *dek

Komentar