Tag: Sejarah
Tepat di Hari Valentine, identifikasi lontar yang melibatkan penyuluh bahasa Bali di Dadya Pasek Gelgel Sinalud Desa Kayuputih Melaka menemukan lontar Usada Bekung yang bermanfaat untu pasangan yang menginginkan keturunan.
Dalam lontar saduran Tahun Saka 1784 juga dijelaskan krama Desa Pakraman Beratan Samayaji, Kecamatan Buleleng tidak kenal ritual melasti ke segara seperti desa pakraman umumnya di Bali
Setelah tiga hari melakukan identifikasi 114 cakep lontar, sejarah Desa Pakraman Beratan Samayaji, Kelurahan Beratan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng masih belum tertelusuri.
Sebanyak 114 cakep Lontar milik empat dadia di Desa Pakraman Beratan Samayaji, Kelurahan Beratan, Kecamatan Buleleng dikeluarkan sejak Sabtu (28/1) pagi.
Kulkul milik Banjar Bencingah, Desa Pakraman Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, yang sempat dibakar tentara NICA (Netherlands-Indies Civil Administration) pada 21 Mei 1946, hingga kini masih bisa berfungsi.
Puluhan warga Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Buleleng terus berupaya mengungkap keberadaan goa misterius yang ditemukan di sebelah selatan Pura Lebah.
Tim peneliti Balai Arkeologi Denpasar, Senin (28/11) kembali menyambangi lokasi goa misterius yang ditemukan warga di belakang Pura Lebah di Banjar Dinas Sabi, Desa Suwug, Kecamatan Sawan Buleleng.
Berdasarkan hasil pembacaan awal sebagian aksaranya oleh tim Balai Arkeologi Denpasar, Jumat kemarin, selonding kuno berbahan tembaga ini diperkirakan dibuat pada abad ke-12 saat pemerintahan Raja Sri Aji Jaya Pangus
Peninggalan sejarah berupa tajak perunggu, arca sederhana, gelang perunggu yang ditemukan di situs Desa ‘Baliaga’ Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng diyakini berasal dari zaman 2.000 tahun silam
Dalam Prasasti Bengkala yang dibuat Tahun Saka 1103 tertulis bahwa zaman itu masyarakat Desa Bengkala ajukan protes dan tuntut keadilan atas perilaku pejabat yang kurang adil dalam pemugutan pajak
Krama Desa Lokapaksa yang memiliki hajatan di rumahnya selalu menghaturkan sesajen apa saja yang mereka buat ke Palinggih Dewa Ayu di situs batu Megalitikum. Jika tidak, makanan akan cepat habis, meskipun tamu sedikit
Ida Dalem Semara Putra sebagai Ketua Majelis Agung, sementara AAGA Bagus Sutedja jadi Ketua Dewan Pimpinan Kolektif Kolegial Paiketan Puri Puri Sejebag Bali.
Event Terkini
Topik Pilihan
Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Penjual Opak-Opak Keliling
Naluriku Menari
Pembersihan Kawasan Wisata Gunung Bromo
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”