Tag: Renungan
PENDULUM dinding bergayung, kiri dan kanan dalam bilangan waktu detik. Teori dan prakti pembelajaran mendekati perilaku pendulum, walau tidak dalam hitungan detik, tetapi mengikuti dialektika.
Selid sanja, setata tepuk negak padaduanan. Mabekel roko, namping kopi, saling kajengitin, saling tlektekang, buin kejepné kedék ingkel-ingkel.
Bapa Segara adanné. Idup uli pasihé. Ia ngalih bé nganggon jukung sambilanga ngaé uyah. Uyahné melah gati bersih buka ening yéh pasihé.
PAGI Penampahan Galungan, Wayan Lonod berdiri di ujung gang rumahnya. Pensiunan itu celingak-celinguk, bercelana pendek, komat-kamit, kadang menggerutu.
Uli semeng ngantos peteng, ada ajaka lalima anaké matamiu ka umahné Ketut Agus. Tumbén ada anak tamiu ka umahné.
Makebieng ring uleng, makebiah ring ulah, makebiet ring nyet, nampénin Bulan Bahasa Bali V Provinsi Bali 01-28 Fébruari 2023 matetuek Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani.
TEORI Labeling pertama kali dikemukakan oleh Edwin M Lemert, profesor sosiologi Universitas Kalifornia, USA.
Titiang ring mémé kalih ring bapan titiangé, taler ring nyaman-nyaman titiangé, mabaos paturu degag (kasar).
WAYAN Sambat lahir dari ibu Solo, ayah Bangli. Kakeknya dari pihak ibu, setahun sekali, biasanya saat libur semester, mengunjungi Sambat yang kini kelas dua SMA di Denpasar.
Tiga puluh tiga dewa menyelesaikan tugasnya masing-masing di dalam ciptaan. Hanya beberapa orang terpelajar yang memahami 33 devata di dalam Veda.
Ten tekain tamiu né teka ngabulan, saru-saruna tekén Ayu Surat. Mara té acepok. Sép jenenga.
DALAM kedokteran, patologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit, analisis, dan pengambilan sampel jaringan, sel, dan cairan tubuh. Rasa ingin tahu menanyakan, apakah ilmu ini dapat dimanfaatkan untuk menganalisis dan menerapi penyakit pembelajaran secara efektif ?
Basangalas wed titiangé, lekad kalih kelih titiangé ring Susuan. Dumuné duk transportasi durung kadi mangkiné, nénten pati titiang ka Basangalas.
DI Banjar Gelulung, Sukawati, Gianyar, pernah hidup seorang lelaki bernama Pekak Cekol. Dia pregina (penari), penabuh, perajin, penembang.
Mengajar, belajar, berkurban untuk diri sendiri, melakukan kurban untuk orang lain, memberi dan menerima daksina adalah enam kewajiban seorang brahmana.
Murid itu bertanya: Om. Atas kehendak siapa pikiran diarahkan ke objeknya? Atas perintah siapa prana, yang paling utama, melakukan tugasnya? Atas kehendak siapakah manusia mengucapkan kata-kata? Siapa dewa yang mengarahkan mata dan telinga?
‘GRIYA’ merupakan sebutan tempat tinggal bagi para Brahmana secara turun menurun. Menurut Ida Pedanda Made Putra Kekeran bahwa griya sudah seharusnya menjadi wadah (loci) dan penuntun (foci) kehidupan sekala-niskala, atau memeroleh ‘aparavidya’ maupun ‘paravidya’.
LEGUNÉ galak nyegut pipin tiangé. Kunang-kunang ngambang di duur sirahé mirib ia dot ningehang isin kenehé. Jangkrik ngering saha ngendingang petengé di balé bengong.
Pelayanan kepada Sri Hanuman, mengingat nama Sri Hanuman, memberikan semua kenyamanan. Semua masalah dan rasa sakit hilang bagi orang yang mengingat Sri Hanuman yang perkasa.
Bagaimana penjor, bambu melengkung berhias itu, berevolusi, bisa menjadi pantulan dan jejak seperti apa perubahan Bali.
Event Terkini
Konser Spektakuler Stuart Zender & The 5th Dimensions di Arma Museum, Ubud
Topik Pilihan
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Naluriku Menari
Pembersihan Kawasan Wisata Gunung Bromo
Menggambar Cita-cita Kartini
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”