nusabali

Pertaruhan Krusial The Gunners

Everton vs Arsenal, Minggu Dinihari

  • www.nusabali.com-pertaruhan-krusial-the-gunners

Tidak ada perbaikan instan untuk mengembalikan Arsenal ke tempat yang seharusnya. Setelah guncangan besar ini, dia yakin akan menemukan stabilitas.

LONDON, NusaBali

Kini Arsenal jadi klub besar Premier League yang paling kontradiktif. Betapa tidak, berjaya Liga Europa, tapi justru terpuruk di Premier League. Laga pekan ke-14 di kandang Everton, Minggu (20/12) dinihari Wita, akan menjadi pertaruhan krusial The Gunners. Ya, tenggelam dalam keterpurukan atau mengawali kebangkitan.

Sebelumnya, Arsenal hanya imbang 1-1 menjamu Southampton. Sebelum itu, Arsenal kalah 0-1 saat menjamu Burnley. Arsenal sudah tanpa kemenangan dalam enam laga terakhirnya di Premier League (M0 S2 K4). Pasukan Mikel Arteta hanya menang sekali, dan mencetak total tiga gol, dalam sembilan laga terakhir.

Performa Arsenal kontras dengan performa Everton. The Toffees memenangi tiga dari lima terakhirnya di Premier League (M3 S1 K1). Pasukan Carlo Ancelotti bahkan baru saja meraih dua kemenangan beruntun di kompetisi ini. Yakni, menang 1-0 menjamu Chelsea  dan mengalahkan tuan rumah Leicester City 2-0.

Chelsea dan Leicester adalah lawan yang kuat, tapi Everton mampu menaklukkan mereka. Namun The Gunners menolak menjadi korban mereka yang berikutnya.

Meski terpuruk, kiper legendary Arsenal David Seaman tetap meminta petinggi klub memberi dukungan kepada pelatih Mikel Arteta. Pasalnya, Arteta masih belum mendapatkan dukungan penuh untuk membentuk tim. Sejauh ini, Thomas Partey yang menjadi pembelian termahal dari Atletico Madrid dengan tebusan 50 juta Euro.

"Masalahnya, ada banyak anggota tim bekas asuhan Arsene Wenger dan Unai Emery. Jadi, dia belum mempunyai timnya sendiri. Tapi, klub harus mendukungnya karena kita semua melihat dia masih butuh tambahan pemain," kata Seaman di Daily Star.

Sementara itu, Mikel Arteta menegaskan dirinya masih mendapat dukungan penuh dari semua orang di klub, seperti Vinai Venkatesham dan Edu. Hal itu membuat Arteta merasa yakin akan posisinya.

Menurut Arteta, tidak ada perbaikan instan untuk mengembalikan Arsenal ke tempat yang seharusnya. Setelah guncangan besar ini, dia yakin akan menemukan stabilitas. Untuk mencapai itu, memang butuh waktu. Sejak awal, semua tahu akan itu.

Arsenal sempat meraih dua trofi di tahun ini bersama Arteta, yakni juara Piala FA dan Community Shield. Namun, kesuksesan itu langsung tertutupi performa buruk The Gunners dalam beberapa pekan terakhir ini. Namun Arteta menegaskan, proyek yang dikerjakannya masih dalam proses. "Ini adalah salah satu tahun yang paling menantang dalam sejarah klub," kata pelatih asal Spanyol itu.  *

Komentar