nusabali

Tabrak Tembok, Pelajar Tewas di Tempat

  • www.nusabali.com-tabrak-tembok-pelajar-tewas-di-tempat

GIANYAR, NusaBali
Kecelakaan maut yang merenggut nyawa pelajar kembali terjadi. Kali ini, pelajar SMA bernama I Putu Satria Mahendra, 16, tewas setelah menabrak tembok di tikungan Jalan Sawo, Banjar Pacung, Gianyar, Minggu (1/11) sekitar pukul 18.30 Wita.

Awalnya korban asal Banjar Siladan, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar mengendarai sepeda motor yang sudah dimodifikasi datang dari arah utara menuju ke selatan. Setibanya di TKP pada jalan tikungan ke kanan, korban tidak bisa mengusai kendaraannya kemudian bergerak lurus sehingga menabrak tembok atau pintu rumah di sebelah timur jalan.

Kanit laka Polres Gianyar, Aiptu I Wayan Kariawan, saat di konfirmasi Senin (2/11) membenarkan kejadian tersebut. "Kecelakaan tunggal, karena pengendara sepeda motor ini tidak melihat jalan menikung. Justru tetap melaju lurus hingga akhirnya menabrak tembok," jelasnya. Selain tidak pakai helm, korban yang asal Banjar Silakan, Desa Siangan ini juga tidak memiliki SIM, tidak membawa STNK.

Selain itu, korban juga mengendarai sepeda motor Honda Supra tanpa plat. "Korban mengalami luka pendarahan telinga kanan dan kiri, Kepala belakang pecah. meninggal dunia di TKP. Setelah kejadian, jenazah dibawa ke RS Sanjiwani Gianyar," jelasnya. Sementara sepeda motor mengalami kerusakan pada bagian depan. "Sepeda motornya ringsek bagian depan," imbuhnya.

Pasca kejadian, polisi melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil  kajian laka, selain jalan menikung, kemungkinan penyebab laka karena minimnya lampu penerang jalan di sekitar lokasi. "Bahwa TKP adalah jalan tikungan ke kanan beraspal, datar, cuaca mendung, malam hari, gelap tidak ada penerangan jalan, daerah pemukiman," jelasnya.

Faktor lain, yakni sepeda motor yang dikendarai korban sudah dimodifikasi tidak sesuai dengan standar kelayakan berkendara. "Kendaraan sudah dimodif dengan stang pengereman tidak standar, ban depan belakang gundul diduga sebagai penyebab tidak berfungsi kendaraan dengan baik atau tidak laik jalan," jelasnya.

Dugaan paling fatal yakni korban masih di bawah umur, sehingga diduga belum mahir berkendara. "Tidak menggunakan helm diduga penyebab fatalitas luka pada korban," terang Kanit laka. Perkiraan lain, dalam kondisi jalan gelap dan motor yang tak layak korban diduga melaju dengan kecepatan tinggi. "Diduga kecepatan tinggi pada jalan menikung, sebab-sebab lain masih lidik," imbuhnya. *nvi

TONTON JUGA:
JERINX: "SAYA LEBIH MEMILIH DIPANGGIL KACUNG DARIPADA SAYA MEMBUNUH BAYI KARENA PROSEDUR ABAL-ABAL"

Komentar