Juventus Seri, Sarri Frustrasi
SASSUOLO, NusaBali
Pelatih Juventus Maurizio Sarri mengaku frustrasi melihat timnya ditahan Sassuolo 3-3, pada laga lanjutan Liga Italia Serie A, di Stadion Mapei, Sassuolo, Kamis (16/7) dinihari WIta.
Padahal Bianconeri sempat memimpin 2-0 dalam rentang 12 menit berkat gol Danilo dan Gonzalo Higuain. Namun Sassuolo bangkit membalikkan keadaan 3-2, melalui Filip Djuricic (29'), Domenico Berardi (51') dan Francesco Caputo (54'). Si Nyonya Tua gagal menang seandainya Wojciech Szczesny tidak tampil heroik. Alex Sandro jadi pahlawan bagi Juve usai membuat sapuan di garis gawang dan mencetak gol ketiga (64').
Usai pertandingan, Sarri mengekspresikan kekesalannya. Menurutnya, tiap pelatih berharap konsistensi dari timnya. Ada sesuatu yang dia rasakan kurang, dari segi fisik dan mental. Menurutnya, timnya memiliki deretan momen penting, dan beberapa momen pasif yang sulit untuk dimengerti.
Hasil itu jadi laga ketiga beruntun Juve tanpa kemenangan. Setelah kalah 2-4 dari AC Milan, lalu imbang 2-2 kontra Atalanta, setelah unggul lebih dulu 2-0. Namun Sarri mengakui, timhya menghadapi lawan dalam kondisi luar biasa dan Sassuolo tidak jauh berbeda
“Mereka memenangkan empat laga beruntun dan jika mereka seperti ini terus, mereka bisa jadi Atalanta pada masa depan," kata Sarri.
"Saya sangat percaya bahwa ketika kami mengatasi masalah konsistensi sepanjang laga, kami bisa berada di trek yang benar," jelas Sarri.
Sarri melihat Juve terkadang seperti memiliki potensi sangat besar. Namun di lain kesempatan dirinya bingung, karena lawan dengan mudah masuk ke kotak penalti timnya.
"Kami terkadang merasa terlalu terburu-buru dalam mencoba mencetak gol dalam sejumlah passing-passing yang kami lakukan, yang menciptakan situasi di mana Anda bergerak dari ujung ke ujung," kata Sarri.
Kini Juventus meraih 77poin dan unggul tujuh poin di puncak klasemen, diikuti Atalanta (70) di posisi kedua. Sedangkan Lazio (69) yang lama di peringkat kedua pada musim ini, kembali gagal menang tapi naik satu strip ke peringkat ketiga, usai imbang 0-0 lawan Udinese.
Sedangkan dua tim papan bawah Sampdoria (38) dan Fiorentina (39) menjauhkan diri dari zona merah, setelah menang atas lawan-lawannya. Il Samp menang 3-0 atas Cagliari, dan Fiorentina menang 3-1 di markas Lecce. *ant
Usai pertandingan, Sarri mengekspresikan kekesalannya. Menurutnya, tiap pelatih berharap konsistensi dari timnya. Ada sesuatu yang dia rasakan kurang, dari segi fisik dan mental. Menurutnya, timnya memiliki deretan momen penting, dan beberapa momen pasif yang sulit untuk dimengerti.
Hasil itu jadi laga ketiga beruntun Juve tanpa kemenangan. Setelah kalah 2-4 dari AC Milan, lalu imbang 2-2 kontra Atalanta, setelah unggul lebih dulu 2-0. Namun Sarri mengakui, timhya menghadapi lawan dalam kondisi luar biasa dan Sassuolo tidak jauh berbeda
“Mereka memenangkan empat laga beruntun dan jika mereka seperti ini terus, mereka bisa jadi Atalanta pada masa depan," kata Sarri.
"Saya sangat percaya bahwa ketika kami mengatasi masalah konsistensi sepanjang laga, kami bisa berada di trek yang benar," jelas Sarri.
Sarri melihat Juve terkadang seperti memiliki potensi sangat besar. Namun di lain kesempatan dirinya bingung, karena lawan dengan mudah masuk ke kotak penalti timnya.
"Kami terkadang merasa terlalu terburu-buru dalam mencoba mencetak gol dalam sejumlah passing-passing yang kami lakukan, yang menciptakan situasi di mana Anda bergerak dari ujung ke ujung," kata Sarri.
Kini Juventus meraih 77poin dan unggul tujuh poin di puncak klasemen, diikuti Atalanta (70) di posisi kedua. Sedangkan Lazio (69) yang lama di peringkat kedua pada musim ini, kembali gagal menang tapi naik satu strip ke peringkat ketiga, usai imbang 0-0 lawan Udinese.
Sedangkan dua tim papan bawah Sampdoria (38) dan Fiorentina (39) menjauhkan diri dari zona merah, setelah menang atas lawan-lawannya. Il Samp menang 3-0 atas Cagliari, dan Fiorentina menang 3-1 di markas Lecce. *ant
Komentar