Kadek Haarlem Pasrah, Jika Kompetisi Dihentikan
MANGUPURA, NusaBali
Pemain muda Bali United Kadek Haarlem Anggariva pasrah dengan wacana penghentian total Kompetisi Liga 1, karena pandemi Virus Corona Disease (Covid-19).
"Kami sebagai pemain mengharapkan dan berdoa agar wabah cepat berlalu. Tapi soal liga dihentikan total, jika itu keputusan PSSI Pusat, kami sebagai pemain akan menerimanya," kata Kadek Haarlem Anggariva, Rabu (8/4).
Pemain asal Bangli yang menetap di Denpasar itu mengaku sebagai pemain hanya mengikuti saran manajemen dan keputusan PSSI Pusat. Apalagi, dirinya pemain muda yang baru saja jadi bagian dari tim Serdadu Tridatu. Haarlem naik ke tim senior bersama Reza Irfana dari tim Bali United U-20, memang belum merasakan atmosfir Liga 1 hingga pekan ketiga. Namanya sempat masuk dalam susunan pemain saat ujicoba lawan Persela Lamongan di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar beberapa waktu lalu.
Namun Haarlem mengaku bangga setelah gabung tim senior, sekaligus membahagiakan kedua orangtua dan keluarganya. Selama bersama tim senior ini, dia juga banyak belajar dari pemain senior dan kapten tim, Fadil Sausu, yang jadi idolanya sejak 2015. Dia sangat menyukai cara bermain Fadil Sausu di lapangan, apalagi posisinya juga sama.
"Bang Fadil itu cerdas dan sangat baik dalam tim. Saya ingin mengikuti perjalanan karier profesionalnya bersama Bali United," kata Haarlem..
Saat ditanya namanya yang cukup unik, Kadek Haarlem menceritakan orangtuanya memberi nama Haarlem, karena ada satu kota di Belanda bernama Haarlem. Menurutnya, ayahnya ketika itu sering ke Belanda dengan seorang Kakek asal Belanda yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri.
“Jadi kota Haarlem itu menjadi favorit ayah saya hingga akhirnya nama itu diperuntukan untuk saya," ujar Haarlem. *dek
Pemain asal Bangli yang menetap di Denpasar itu mengaku sebagai pemain hanya mengikuti saran manajemen dan keputusan PSSI Pusat. Apalagi, dirinya pemain muda yang baru saja jadi bagian dari tim Serdadu Tridatu. Haarlem naik ke tim senior bersama Reza Irfana dari tim Bali United U-20, memang belum merasakan atmosfir Liga 1 hingga pekan ketiga. Namanya sempat masuk dalam susunan pemain saat ujicoba lawan Persela Lamongan di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar beberapa waktu lalu.
Namun Haarlem mengaku bangga setelah gabung tim senior, sekaligus membahagiakan kedua orangtua dan keluarganya. Selama bersama tim senior ini, dia juga banyak belajar dari pemain senior dan kapten tim, Fadil Sausu, yang jadi idolanya sejak 2015. Dia sangat menyukai cara bermain Fadil Sausu di lapangan, apalagi posisinya juga sama.
"Bang Fadil itu cerdas dan sangat baik dalam tim. Saya ingin mengikuti perjalanan karier profesionalnya bersama Bali United," kata Haarlem..
Saat ditanya namanya yang cukup unik, Kadek Haarlem menceritakan orangtuanya memberi nama Haarlem, karena ada satu kota di Belanda bernama Haarlem. Menurutnya, ayahnya ketika itu sering ke Belanda dengan seorang Kakek asal Belanda yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri.
“Jadi kota Haarlem itu menjadi favorit ayah saya hingga akhirnya nama itu diperuntukan untuk saya," ujar Haarlem. *dek
Komentar