HUT Mangupura Ke-10 Sudah Selesai, Billboard Masih Terpampang
Billboard pesta rakyat HUT ke–10 Mangupura masih terpampang di sudut jalan protokol kawasan Jalan Raya Sempidi, Kecamatan Mengwi.
MANGUPURA, NusaBali
Padahal rangkaian perayaan HUT Mangupura tahun 2019 sudah berlalu bersamaan dengan puncak kegiatan yang diisi dengan upacara di Lapangan Puspem Badung, Sabtu (16/11).
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Badung IGA Ketut Suryanegara, tak menyangkal keberadaan billboard di samping patung Hanoman Sempidi telah kadaluwarsa. Namun pihaknya tidak bisa serta merta menurunkan billboard tersebut lantaran pemilik billboard sendiri yang memasang iklan HUT ke–10 Mangupura sebagai bentuk partisipasi.
“Aturannya memang seminggu saja. Tapi karena ini adalah partisipasi pemilik billboard untuk pelaksanaan HUT ke–10 Mangupura, jadi kami hanya bisa mengimbau saja supaya segera diganti,” kata Suryanegara, Kamis (28/11).
Selama belum ada pemasang iklan, lanjut birokrat asal Denpasar, ini papan billboard bisa dipasangi gambar yang lain. “Bisa gambar pemandangan atau apa saja. Jadi, tidak dibiarkan begitu saja,” ucapnya.
Disinggung penertiban billboard maupun reklame kadaluwarsa di Badung, Mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung, itu menegaskan tak ada toleransi. Selama ini, kalau sudah lebih dari waktunya, Satpol PP Badung langsung bergerak melakukan penertiban. Jika pemilik membandel, jalan terakhir diturunkan paksa.
Selama ini sudah sekitar 284 billboard, reklame, maupun banner yang sudah diturunkan. Data dari Satpol PP Badung jumlah tersebut adalah keseluruhan selama periode Januari-November 2019. “Terakhir yang kami turunkan adalah 5 billboard,” ungkap Suryanegara.
“Tapi itu pun yang kami hitung yang ukurannya di atas 1,5 meter x 1 meter. Kalau yang kecil-kecil seperti di pohon, tiang listrik, tiang lampu, dan tiang rambu jalan tidak kami hitung,” tandasnya. *asa
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Badung IGA Ketut Suryanegara, tak menyangkal keberadaan billboard di samping patung Hanoman Sempidi telah kadaluwarsa. Namun pihaknya tidak bisa serta merta menurunkan billboard tersebut lantaran pemilik billboard sendiri yang memasang iklan HUT ke–10 Mangupura sebagai bentuk partisipasi.
“Aturannya memang seminggu saja. Tapi karena ini adalah partisipasi pemilik billboard untuk pelaksanaan HUT ke–10 Mangupura, jadi kami hanya bisa mengimbau saja supaya segera diganti,” kata Suryanegara, Kamis (28/11).
Selama belum ada pemasang iklan, lanjut birokrat asal Denpasar, ini papan billboard bisa dipasangi gambar yang lain. “Bisa gambar pemandangan atau apa saja. Jadi, tidak dibiarkan begitu saja,” ucapnya.
Disinggung penertiban billboard maupun reklame kadaluwarsa di Badung, Mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung, itu menegaskan tak ada toleransi. Selama ini, kalau sudah lebih dari waktunya, Satpol PP Badung langsung bergerak melakukan penertiban. Jika pemilik membandel, jalan terakhir diturunkan paksa.
Selama ini sudah sekitar 284 billboard, reklame, maupun banner yang sudah diturunkan. Data dari Satpol PP Badung jumlah tersebut adalah keseluruhan selama periode Januari-November 2019. “Terakhir yang kami turunkan adalah 5 billboard,” ungkap Suryanegara.
“Tapi itu pun yang kami hitung yang ukurannya di atas 1,5 meter x 1 meter. Kalau yang kecil-kecil seperti di pohon, tiang listrik, tiang lampu, dan tiang rambu jalan tidak kami hitung,” tandasnya. *asa
Komentar