nusabali

Permainan Tradisi Akan Jadi Cabang Lomba Porseni di Badung

  • www.nusabali.com-permainan-tradisi-akan-jadi-cabang-lomba-porseni-di-badung

MANGUPURA, NusaBali.com - Pekan olahraga dan seni (Porseni) baik di tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten di Badung bakal memasukkan permainan dan olahraga tradisional (Jantra Tradisi Bali) sebagai cabang lomba.

Hal ini sebagai upaya mencegah kepunahan permainan tradisi yang mulai jarang dimainkan generasi belia di tengah gempuran gadget dan gim berbasis teknologi.

Gagasan ini disampaikan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di sela membuka acara Jantra Tradisi Bali Kabupaten Badung Tahun 2024 di Lapangan Utama, Puspem Badung, Kamis (18/4/2024).

"Jantra Tradisi Bali ini agar digalakkan. Saya meminta kepada perbekel/lurah dan camat di Porsenides, Porseni Kelurahan, dan Porsenicam ada lomba permainan tradisi seperti ini," ungkap Suiasa.

Di tingkat kabupaten, Jantra Tradisi Bali masih akan berdiri sendiri di luar Porseni. Namun, ia menginginkan agar jenjang pembinaan di tingkat kecamatan dan desa, ada yang linier dengan gelaran Jantra Tradisi Bali di tingkat kabupaten.

Alternatifnya adalah menjadikan permainan tradisional sebagai cabang lomba Porsenides dan Porsenicam. Sehingga, lebih efektif dan efisien dari segi rencana penganggaran dan pelaksanaan.

"Saya juga meminta kepada Bapak/Ibu kepala sekolah (SMP) yang hadir. Kalau di sekolah ada acara HUT dan kegiatan lainnya yang sesuai, lomba Jantra Tradisi Bali ini saya minta dimasukkan juga," imbuh Wakil Bupati Badung asal Desa Pecatu, Kuta Selatan ini.

Bagi Suiasa, permainan tradisi bukan sekadar permainan. Ia percaya, banyak dampak positif yang dapat diambil para tunas bangsa dari permainan tradisi, baik itu nilai budaya, seni, olahraga, dan hiburan.

Di samping itu, gelaran Jantra Tradisi Bali ini ada gelaran tingkat Provinsi Bali. Dengan pembinaan yang baik dari akar rumput, Suiasa percaya, Badung bisa mengungguli duta-duta kabupaten/kota lain.

"Eksekusi Jantra Tradisi Bali ke Porseni dari tingkat desa/kelurahan ini bisa dimulai tahun ini melalui anggaran perubahan atau nanti di anggaran tahun 2025, yang penting adalah ada komitmen," tegas Suiasa. *rat

Komentar