Bupati Suwirta : Gotong Royong Efektif Perangi Kemiskinan
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Acara Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XVI tahun 2019, di Banjar Petapan, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Jumat (17/5).
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati didampingi istri, Ny Ayu Suwirta, dan Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda. Bupati Suwirta mengatakan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong yang dikaitkan dengan Padat Karya Tunai merupakan kegiatan yang dapat mengingatkan tentang pentingnya arti gotong royong bagi kehidupan bermasyarakat. “Gotong-royong bukan hanya tentang menyapu, mencabut rumput, atau kegiatan di banjar. Gotong-royong juga dapat dilakukan dengan melakukan gotong-royong untuk memerangi kemiskinan, dan pemberdayaan,” ujarnya.
Bupati Suwirta membuka kegiatan BBGRM XVI tahun 2019 secara simbolis dengan memukul kentongan dan memotong pita, serta menyerahkan secara simbolis alat gotong royong kepada perwakilan masyarakat Desa Aan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung I Wayan Suteja mengatakan, BBGRM dilaksanakan sebulan penuh yang merupakan akumulasi kegiatan gotong royong selama 11 bulan. Kegiatan ini diselenggarakan di setiap desa dan kelurahan. “BBGRM diselenggarakan pada Mei setiap tahun dengan menggunakan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini memperoleh dukungan/bantuan dari departemen, lembaga pemerintah non departemen. BBGRM di desa/kelurahan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dirangkaikan dengan pelaksanaan padat karya tunai. Bidang kegiatan yang dilakukan yakni bidang kemasyarakatan, ekonomi, sosial, budaya dan agama, dan lingkungan. Evaluasi kegiatan dilakukan secara berjenjang dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan kecamatan. Pelaporan dilakukan berjenjang dari tingkat desa/kelurahan hingga pusat. “Pendanaan kegiatan BBGRM dibebankan dari APBD, APBDes, serta swadaya masyarakat,” katanya.
BBGRM 2019 dipusatkan di Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan ini dengan kegiatan berupa pembangunan/rehabilitasi/peningkatan/pengerasan jalan lingkungan pemukiman dengan nilai fisik Rp 50.084.000. Dana ini dari dana desa dengan waktu pelaksanaan swakelola 30 hari. BBGRM ini bertema ‘Dengan bulan Bhakti Gotong Royong masyarakat XVI tahun 2019 Kita Dayagunakan Peran lembaga Kemasyarakatan Desa Sebagai Mitra Pemerintah Desa untuk mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. *wan
Bupati didampingi istri, Ny Ayu Suwirta, dan Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda. Bupati Suwirta mengatakan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong yang dikaitkan dengan Padat Karya Tunai merupakan kegiatan yang dapat mengingatkan tentang pentingnya arti gotong royong bagi kehidupan bermasyarakat. “Gotong-royong bukan hanya tentang menyapu, mencabut rumput, atau kegiatan di banjar. Gotong-royong juga dapat dilakukan dengan melakukan gotong-royong untuk memerangi kemiskinan, dan pemberdayaan,” ujarnya.
Bupati Suwirta membuka kegiatan BBGRM XVI tahun 2019 secara simbolis dengan memukul kentongan dan memotong pita, serta menyerahkan secara simbolis alat gotong royong kepada perwakilan masyarakat Desa Aan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung I Wayan Suteja mengatakan, BBGRM dilaksanakan sebulan penuh yang merupakan akumulasi kegiatan gotong royong selama 11 bulan. Kegiatan ini diselenggarakan di setiap desa dan kelurahan. “BBGRM diselenggarakan pada Mei setiap tahun dengan menggunakan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini memperoleh dukungan/bantuan dari departemen, lembaga pemerintah non departemen. BBGRM di desa/kelurahan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dirangkaikan dengan pelaksanaan padat karya tunai. Bidang kegiatan yang dilakukan yakni bidang kemasyarakatan, ekonomi, sosial, budaya dan agama, dan lingkungan. Evaluasi kegiatan dilakukan secara berjenjang dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan kecamatan. Pelaporan dilakukan berjenjang dari tingkat desa/kelurahan hingga pusat. “Pendanaan kegiatan BBGRM dibebankan dari APBD, APBDes, serta swadaya masyarakat,” katanya.
BBGRM 2019 dipusatkan di Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan ini dengan kegiatan berupa pembangunan/rehabilitasi/peningkatan/pengerasan jalan lingkungan pemukiman dengan nilai fisik Rp 50.084.000. Dana ini dari dana desa dengan waktu pelaksanaan swakelola 30 hari. BBGRM ini bertema ‘Dengan bulan Bhakti Gotong Royong masyarakat XVI tahun 2019 Kita Dayagunakan Peran lembaga Kemasyarakatan Desa Sebagai Mitra Pemerintah Desa untuk mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. *wan
Komentar