nusabali

Pemilik Lahan Dukung Underpass Jimbaran

  • www.nusabali.com-pemilik-lahan-dukung-underpass-jimbaran

Usulan Ganti Rugi Diharapkan Tidak Mentok

MANGUPURA, NusaBali

Wacana Dinas PUPR Kabupaten Badung untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di Simpang Jimbaran, Kuta Selatan, dengan membangun underpass disambut baik oleh warga dan pemilik lahan. Namun para pemilik lahan menyatakan harus dikaji lebih matang terkait berbagai aspek termasuk dalam hal ganti rugi.

Salah seorang pemilik lahan, I Wayan Sutama menyambut positif rencana tersebut. Bahkan sebenarnya hal itu sempat menjadi usulan pihaknya dalam pertemuan dengan instansi terkait saat rencana pelebaran mencuat. Sutama memaparkan pembangunan underpass Jimbaran memang sangat dibutuhkan, karena kemacetan parah yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

“Selaku pemilik lahan seandainya kena dampak pembangunan ini diharapkan ada sosialiasai terlebih dulu. Selain itu harga ganti rugi yang ditetapkan bisa dibicarakan sehingga tidak mentok seperti saat rencana pelebaran yang sebelumnya,” katanya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (11/3).

Dukungan pembangunan underpass ini juga disampaikan Ketua Forum Kaling Jimbaran I Ketut Nike. Dia menegaskan pihaknya sangat mendukung rencana pemerintah tersebut. Bahkan dia mengaku yakin semua kepala lingkungan mendukung karena kemacetan yang kerap terjadi lokasi itu, terlebih pada saat musim liburan. “Dengan adanya underpass ini warga tidak perlu menghabiskan berjam-jam, padahal jaraknya dekat. Karena terjebak macet, akhirnya terasa jauh. Saya berharap secepatnya terealisasi,” harapnya.

Hal senada disampaikan Bendesa Adat Jimbaran I Made Budiarta. Dirinya mewakili masyarakat Jimbaran sangat mendukung rencana tersebut. Bahkan menurutnya underpass ini sudah menjadi impian warga. Sebab seperti diketahui, kemacetan kerap terjadi baik dari arah Jalan Uluwatu II, Jalan Kampus Unud maupun Jalan Bypass Ngurah Rai. “Dengan adanya underpass diyakini akan mampu mengurai kemacetan yang sudah menjadi permaslahaan sejak lama,” ungkapnya.

Ditanyai terkait adanya wacana jalan tembus ke tol, Budiarta menyatakan hal itu juga sangat bagus. Sebab masyarakat yang hendak ke Denpasar dari Ungasan atau Bukit bisa langsung dan tidak harus lewat Tuban (pintu masuk tol bandara) atau Nusa Dua (pintu masuk tol Kuta Selatan). Tetapi dia menyarankan agar kajian ini dilakukan secara matang, agar tidak menimbulkan permasalahan setelah dibangun. Utamanya terkait tikungan atau jarak panjang. Sebab seperti yang terjadi di Tuban, menurutnya masih kerap terjadi macet karena alur tikungan yang pendek dan kurang lebar. “Tapi secara keseluruhan kami mendukung pembangunan tersebut. Selain itu, kami berharap tidak terjadi kebuntuan dalam ganti rugi,” katanya

Sebelumnya, Kadis PUPR Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba mengaku masih melakukan pengkajian soal underpass di Simpang Jimbaran. Kajian itu seiring dengan usulan warga dalam beberapa agenda rapat. “Tentu harus dilakukan kajian secara matang. Memang kami tampung semua masukan untuk evaluasi ke depannya,” katanya, Senin (11/2). *dar

Komentar