nusabali

Sopir Lelah, Elf Hantam Fuso di Tol Cipali

  • www.nusabali.com-sopir-lelah-elf-hantam-fuso-di-tol-cipali

Pulang ngantar tunangan, Empat orang masih satu keluarga plus sopir tewas

INDRAMAYU, NusaBali
Kecelakaan terjadi Km 78 tol Cikopo-Palimanan (cipali) tepatnya di Kecamatan Cempaka, Kabupaten Purwakarta. Pengendara mobil minibus menabrak truk di depannya karena diduga mengantuk.

"Diduga pengemudi Isuzu Elf mengantuk saat mengemudikan kendaraannya, sehingga kendaraan yang ditumpanginya menabrak bagian belakang kendaraan truk Fuso yang ada di depannya," kata Kanit 9 PJR Tol Cipali Dit Lantas Polda Jawa Barat, AKP Azis Sarifudin lewat pesan singkat, Senin (4/3) seperti dilansir detik.

Kecelakaan itu terjadi pada Minggu (3/3) pukul 21.45 WIB. Saat itu mobil Elf dengan nomor polisi E 7027 KA dan truk BE 9069 QC sama-sama melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon.

Peristiwa ini mengakibatkan lima orang tewas, dan sembilan lainnya luka-luka. Bagian depan mobil Elf juga ringsek akibat menghantam truk.

Dari belasan penumpang yang mengalami luka, tiga di antaranya berusia balita selamat.

"Korban meninggal dunia di TKP dua orang, meninggal di perjalanan dua orang dan satu orang di rumah sakit jadi jumlah korban meninggal 5 orang", ujar Kasat Lantas Polres Purwakarta saat di konfirmasi di rumah sakit, Senin (4/3) dinihari. Sembilan orang yang mengalami luka di rawat di IGD RS MH Thamrin.
 
Penyelidikan kecelakaan maut di Tol Cipali KM 78, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (3/3) malam, terus dilakukan tim gabungan dari Satlantas Polres Purwakarta, Dirlantas Polda Jabar dan Kakorlantas Mabes Polri. Hasil pemeriksaan awal, kecelakaan menewaskan lima orang ini diduga akibat faktor kelelahan dan kelalaian pengemudi.

Hal itu diungkapkan Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri saat meninjau langsung olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh anggotanya.

"Dugaan sementara mungkin karena kelalaian pengemudi ya, kelelahan. Tapi semuanya perlu pendalaman," kata Refdi di TKP kecelakaan, Campaka, Purwakarta, Senin (4/3).

Sopir elf, Hadi Kusno (43), diketahui menjalani perjalanan jauh. Ia mengemudikan elf dari Brebes ke Tanjung Priok, Jakarta, dan kembali ke Brebes pada sore harinya. Di tengah perjalanan, Hadi diduga tidak bisa mengendalikan mobilnya lalu menabrak bagian belakang truk yang dikendarai Sodikin (44). Hadi tewas dalam insiden tabrakan maut itu.

"Kecelakaan terjadi biasanya tidak dari satu faktor. Ada faktor pengemudi, jalan, cuaca, dan kendaraannya, semuanya bisa saling mempengaruhi," ucap Refdi.

Dia mengungkapkan SIM kedua pengemudi yang terlibat kecelakaan tersebut masih berlaku. Olah TKP itu guna mengetahui berbagai kemungkinan kecelakaan maut menewaskan lima orang dan melukai sembilan orang itu terjadi.

"Pendalaman olah TKP ini justru jadi penting. Termasuk mengetahui berapa kecepatan saat atau sebelum terjadi kecelakaan," ujar Refdi.

Menurut korban luka, Marwiah, rombongan satu keluarga ini mengalami kecelakaan usai mengantarkan saudaranya bertunangan di Jakarta. Namun naas di perjalanan pulang ke Brebes, kendaraan yang di tumpanginya terlibat kecelakaan.

"Kecelakaannya nggak tahu, tahu-tahu udah tabrakan. Kita satu keluarga pulang dari nganterin saudara yang tunangan di Jakarta", ucap Marwiah saat ditemui di ruang IGD, Senin (4/3).

Hal senada juga dikatakan Warsiah. Sambil berkaca-kaca, lantaran belum mengetahui keberadaannya suaminya yang sudah meninggal dalam kecelakan itu. "Emang ada yang meninggal?" tanyanya sambil menangis.

Meski sang sopir meninggal, polisi tetap melanjutkan penyelidikan. Penyelidikan bertujuan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan hasilnya menjadi bahan evaluasi. Hal ini ditegaskan Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri saat mengujungi korban luka di RS MH Thamrin, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (4/3). *

Komentar