nusabali

Pelakunya Diduga Bupati dari Papua

  • www.nusabali.com-pelakunya-diduga-bupati-dari-papua

Aniaya Musisi dan Rusak Alat Musik

MAKASSAR, NusaBali

Salah seorang bupati dari Papua dikabarkan mengamuk di salah satu klub malam di Kota Makassar, Minggu (6/1) dini hari. Peristiwa keributan itu viral di media sosial.

Dalam keterangan video yang viral di medsos, pria itu memaksa band pengiring sky lounge untuk memainkan lagu request-nya. Namun, permintaan pria itu belum bisa dipenuhi hingga akhirnya naik ke atas panggung dan memukul pemain band dan merusak sebagian alat musik.

Kapolsek Ujung Pandang Kompol Wahyu Basuki membenarkan adanya laporan terkait peristiwa itu. Namun untuk pelaku masih dalam penyelidikan.

"Iya (ada pelaporan). Tapi itu masih dalam penyelidikan dan belum bisa dipastikan juga yang dilaporkan itu seorang oknum yang berprofesi sebagai bupati," jelas Kompol Wahyu Basuki, Minggu (6/1) dilansir detik.

Ngamuknya pria tersebut membuat geger dunia maya. "Katanya ada bupati ngamuk ngamuk akhirnya dilaporin dech," tulis sebuah akun IG tersebut. Warga yang mengabadikan video tersebut mengatakan oknum yang membuat keributan itu adalah seorang bupati dari Provinsi Papua.

"Bupati bikin rusuh di (menyebut nama sebuah tempat hiburan)," kata seseorang dalam video itu. Sementara itu, pihak hotel menyebut keributan yang terjadi tak ada hubungannya dengan manajemen hotel.

"Kurang tahu juga, kejadiannya bukan sama kita dari pihak hotel, soalnya (nama kafe) outlet berbeda, stafnya berbeda. Punya kita, cuman beda untuk manajemen, struktur organisasi beda," kata public relation Swiss-Belhotel, Ivana, saat dimintai konfirmasi, Minggu (6/1).

Terkait keributan di tempatnya, pihaknya tak tahu menahu penyebabnya. Hanya setiap malam pihak hotel menyediakan layanan live music bagi para pengunjung yang berada di lantai 20 Swiss-Bellhotel. Ia pun menyebut kejadian ini baru pertama terjadi.

Menurut dua musisi yang melapor ke polisi, saat mengamuk kepala daerah itu bukan hanya memukul musisi tersebut tetapi juga melakukan perusakan alat musik.

"Memang kami terima laporan terkait pengrusakan dan pemukulan di Polsek. Laporannya dua orang pengisi acara dipukul dan alat musiknya dirusak," kata Wahyu Basuki.

Selain melapor, polisi telah melakukan visum terhadap korban dan memeriksa sejumlah saksi di TKP. "Sudah dilakukan visum, kami juga sudah memeriksa tiga orang saksi," jelas Wahyu.

Polisi pun kini tengah memeriksa CCTV di dalam kafe yang berada di sebuah hotel itu. "Anggota masih mendatangi TKP dan mencari alat bukti serta mengecek CCTV," ujar Wahyu Basuki. *

Komentar