nusabali

Penganiayaan di Desa Nyambu Terungkap: Pelaku 7 Orang, 2 Masih Pelajar

  • www.nusabali.com-penganiayaan-di-desa-nyambu-terungkap-pelaku-7-orang-2-masih-pelajar

TABANAN, NusaBali.com - Kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang pengendara motor tewas di Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, akhirnya terungkap. Polres Tabanan berhasil menangkap tujuh pelaku pengeroyokan tersebut, dua di antaranya masih pelajar.

Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP I Komang Agus Dharmayana mengatakan, motif penganiayaan ini karena masalah sepele. Korban yang tengah mengendarai sepeda motor disebut ugal-ugalan.

"Pelaku yang saat itu sedang nongkrong di balai banjar merasa emosi dengan ulah korban," kata Dharmayana, Selasa (26/3/2024).

Para pelaku kemudian mengejar dua korban hingga berhasil dihadang di depan Pos Kamling Desa Nyambu. Korban kemudian dikeroyok bersama-sama.

Akibat pengeroyokan tersebut, salah satu korban bernama Rian Anggara (26) meninggal dunia. Korban lainnya, Maliki (32), mengalami luka serius dan sempat linglung. Kedua korban yang minim identitas itu berasal dari Lombok Timur.

Dari tujuh pelaku, lima di antaranya berasal dari Desa Kaba-Kaba, yakni I Gusti Komang Veri Agustina alias Biod (24), Ketut Alit Adinata alias Angsa (21), I Putu Widianan alias Monyet (22), I Putu Joni Purnama Putra alias Joni (27), dan I Putu Kusuma Yana alias Sumbo (24).

Dua pelaku lainnya, I Ketut S (18) dan I Putu R (17), masih berstatus pelajar dan tidak ditahan. Namun, pelajar asal Kecamatan Kediri ini tetap wajib mengikuti proses hukum.

Dharmayana menegaskan, para pelaku tidak menggunakan senjata tajam dalam melakukan pengeroyokan. "Hanya menggunakan tangan dan kaki," imbuhnya.

Tujuh pelaku ini memiliki peran berbeda. Ada yang menghadang, menginjak punggung, leher hingga kepala korban. Aksi penganiayaan yang dilakukan tujuh pelaku ini tidak menggunakan benda tajam maupun benda tumpul, hanya memukul menggunakan kaki dan tangan.

Sebelumnya pada Rabu (13/3/2024) pagi, dua orang tak dikenal ditemukan penuh luka di Pos Kamling, Banjar Carik Padang, Desa Nyambu.

Awalnya, warga dan polisi menduga mereka adalah korban kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah mendapat penanganan di rumah sakit, luka mereka menunjukkan tanda-tanda pengeroyokan.*des

Komentar