nusabali

Jembrana Berangkatkan 19 Tenaga Magang ke Jepang

  • www.nusabali.com-jembrana-berangkatkan-19-tenaga-magang-ke-jepang

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSTK) Jembrana, kembali memberangkatkan 19 tenaga magang ke Jepang.

NEGARA, NusaBali
Dari 19 warga Jembrana yang magang ke Jepang, enam orang di antaranya akan diberangkatkan pada Jumat (7/9) hari ini, dan 13 lainnya menyusul sebelum akhir Desember 2018 nanti. Mereka dilepas Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Wabup I Made Kembang Hartawan, di aula Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana, Kamis (6/9).

Kepala Dinas PMPTSTK Jembrana Ni Nengah Wartini, mengatakan dari tahun 2012 hingga 2018 ini, telah diberangkatkan sebanyak 215 tenaga magang ke Jepang. Sedangkan sejak Januari hingga Agustus 2018,

diberangkat sebanyak 31 tenaga magang. Peserta magang tahun ini, merupakan kalangan pemuda dengan batasan usia antara 19 – 30 tahun yang mempunyai kemampuan bahasa Jepang. Peserta magang juga diwajibkan melewati tahap seleksi, tahap pelatihan bahasa, dan pra magang selama enam bulan.

Menurut Wartini, mereka tersebar di Ibaraki, Okayama, Tochigi, dan Hiroshima, pada berbagai sektor usaha, seperti sektor peternakan, pertanian, perikanan, dan aneka industri, dengan kontrak selama 3 tahun. Setelah break minimal 1 bulan, mereka bisa kembali melanjutkan magang selama 2 tahun, sehingga total magang selama 5 tahun.

“Total 31 pemagang ke Jepang yang diberangkatkan tahun ini, meningkat dibanding tahun 2017. Tahun lalu kami memberangkatkan 21 pemagang,” ujarnya.

Wartini menjelaskan, beberapa pemagang sudah ada yang telah habis masa magangnya, namun masih tersisa 76 pemagang asal Jembrana di Jepang. Secara perhitungan moderat, setiap pemagang akan menghasilkan pendapatan bersih sekitar Rp 10 juta per bulan. Jika uang itu dikirim kepada keluarga di Kabupaten Jembrana, berarti uang yang mengalir langsung ke masyarakat adalah sebesar Rp 760 juta sebulan atau Rp 9,120 miliar setahun.

Bupati Artha berpesan kepada peserta magang untuk bekerja dengan baik dan jangan tergoda oleh hal-hal negatif. Dia mengharapkan hal-hal positif di Jepang, yang orang-orangnya terkenal taat dan disiplin, bisa diteladani oleh pemagang. “Pelajari budaya mereka dan gunakan yang sudah didapatkan selama pelatihan, gunakan etos kerja yang baik. Kalau dikerjakan dengan baik, hasilnya pasti akan baik, jaga nama baik keluarga dan Jembrana,” pesannya. *ode

Komentar