nusabali

Bapak dan Anak Tewas Terpental ke Jurang

  • www.nusabali.com-bapak-dan-anak-tewas-terpental-ke-jurang

Kecelakaan maut itu baru diketahui sekitar 20 menit usai kejadian, saat seseorang mengenali motor dan sandal korban tergeletak di jalan.

Bapak dan Adik Sekwan DPRD Bali Kecelakaan Maut Usai Ambil Gaji

TABANAN, NusaBali
Kecelakaan lalu lintas merenggut korban jiwa kembali terjadi di wilayah hukum Polres Tabanan. Kali ini terjadi di jembatan Tukad Yeh Peyuyuan, tepatnya di Banjar Pande, Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Sabtu (2/9) siang. Dua korban tewas berstatus anak dan bapak, yakni I Wayan Kartika, 45, dan I Made Mukil, 87. Kedua korban adalah bapak dan adik kandung Sekretaris DPRD Provinsi Bali I Wayan Suarjana.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu korban Wayan Kartika mengendarai Honda Star DK 2727 AL, membonceng bapaknya, Made Mukil, yang sama-sama warga Banjar Kuta Bali, Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Tabanan. Mereka datang dari arah barat (Desa Tajen) menuju timur (Banjar Kuta Bali).

Setibanya di lokasi kejadian, dengan kondisi jalan menurun dan menikung, diduga Wayan Kartika hilang kendali kemudian sepeda motornya menabrak pembatas jalan. Keduanya langsung terpental ke jurang sedalam sekitar 25 meter, sementara sepeda motor korban tergeletak di pinggir jalan.

Akibat kejadian tersebut kedua korban dinyatakan tewas di lokasi kejadian. Wayan Kartika mengalami luka robek kepala belakang, luka pada dagu, luka lutut kiri, lecet lengan kanan. Dia meninggal di lokasi kejadian. Sementara Made Mukil yang merupakan veteran ini juga tewas di lokasi kejadian, mengalami luka robek kepala belakang, luka pada hidung, luka pelipis kanan, dan lebam mata kanan.

Kelian Dinas Banjar Kuta Bali I Wayan Sukawana membenarkan bahwa korban kecelakaan, Wayan Kartika dan Made Mukil, adalah warganya yang merupakan anak dan bapak kandung. Menurutnya, keduanya datang dari mengambil gaji Made Mukil selaku veteran di Kantor Pos Penebel, bahkan sempat mencukur rambut di Banjar Dukuh, Desa Penebel, Tabanan.

Namun saat dalam perjalanan pulang, mereka melewati jalan menurun dan menikung, kemudian motornya menabrak pembatas jalan hingga keduanya terpental ke dalam jurang. Tetapi pertolongan baru dilakukan sekitar 20 menit setelah kejadian. Hal itu karena kondisi lokasi kejadian memang sepi,  dan sekitar 20 menit setelah kejadian ada warga bernama Pak Meta yang mengenali motor dan sandal Wayan Kartika tergeletak di jalan.


SELANJUTNYA . . .

Komentar