nusabali

Beli Mobil, Sopir Taxi Ditipu Rp 134 Juta

  • www.nusabali.com-beli-mobil-sopir-taxi-ditipu-rp-134-juta

Mobil yang ditawarkan ini milik istri I Gede Urip Gunawan yang Kepala Bapelitbang Tabanan.

TABANAN, NusaBali
Nasib malang menimpa I Gede Sudiartawan, warga Desa Titab, Kecamatan Busungbiu, Buleleng. Dia tertipu saat akan membeli mobil dengan menransfer uang Rp 134 juta. 

Sudiartawan menceritakan, kejadian itu pada Selasa (6/2) sekitar pukul 20.00 Wita. Awalnya dia memang berencana untuk membeli mobil. Dia pun mencari informasi lewat marketplace jual beli mobil. Namun tak menemukan mobil yang diinginkan. Selang beberapa menit, tiba-tiba via whatsapp, dia dihubungi orang untuk menawarkan mobil jenis Avansa tahun 2018 seharga Rp 145 juta. 

Lewat obrolan via whatsapp, Sudiartawan diminta mengecek mobil di Banjar Gerang, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan. Kata si penipu, jika setuju bisa mengajukan penawaran. Dan, langsung penipu mengirim nomor rekening BRI atas nama Komal Ramdhoni. 

"Penipu ini juga mengatakan jika tertarik agar mobil langsung dicek, karena sudah ditunggu oleh iparnya. Bahkan sudah disiapkan BPKP, STNK karena dia ngaku sedang di Buleleng," tuturnya, Kamis (8/2). 

Karena tertarik dengan mobil yang ditawarkan Sudiartawan yang tinggal di daerah Dalung, Badung, ini pada Selasa malam itu langsung mengecek mobil tersebut ke Tabanan. Mobil yang ditawarkan ini milik istri I Gede Urip Gunawan yang Kepala Bapelitbang Tabanan.  Lewat obrolan whatsaap, penipu juga mengirimkan peta lokasi mobil kepada Sudiartawan. Sudiartawan pun berangkat dan tiba di rumah pemilik mobil, yakni istri Gede Urip Gunawan di Banjar Gerang, Tabanan. 

"Begitu saya cek mobilnya, saya tertarik. Saya suka mobil ini. Bahkan saya juga tawar waktu itu lagi Rp 10 juta karena plat G, dan dikasi. Sehingga deal harga Rp 134 juta," tuturnya. 

Karena tertarik, dia langsung menransfer uang ke rekening BRI atas nama Komal Ramdhoni melalui m-banking BPD Bali. Dia menransfer uang tiga kali, yakni Rp 50 juta, Rp 50 juta, dan Rp 34 juta. "Saya pun kirim bukti transfer itu ke penipu ini. Terus dia, katakan tunggu 10 menit karena hendak mengecek ke ATM. 

Kemudian dengan polosnya saya tunggu. Namun sangat lama sampai 30 menit. Kemudian istri pak Gede Urip menanyakan, bapak dimana menransfer uang. Saya jawab, saya sudah transfer ke rekening Komal Ramdhoni. Katanya ibu iparnya. Aduh saya tidak ada beripar sama itu,’’ kata istri Gede Urip, ditirukan Sudiartawan. 

Dengan kondisi panik, Sudiartawan langsung menghubungi nomor handphone si penipu itu. Namun nomor itu telah diblokir. Ketika dihubungi berulang kali tidak ada jawaban. Akhirnya Selasa malam itu Sudiartawan langsung melaporkan kasus itu ke Polres Tabanan. Dia juga dibantu Gede Urip untuk melapor ke Bank BPD Bali. "Sepertinya saya kena hipnotis tidak sadar melakukan hal itu," ujarnya. 

Akibat kejadian itu, Sudiartawan yang kesehariannya sebagai sopir taxi ini harus hilang harapan untuk membeli mobil. Padahal mobil impiannya ini bakal digunakan untuk ngegrab. Apalagi uang yang dikumpulkan membeli mobil ini sejak 10 tahun. "Maunya saya kerja mandiri karena sudah lama tinggal di Denpasar. Tahu tahunya tertimpa bencana begini," ujarnya sembari menangis.

Dia berharap kedepannya lagi tidak ada kejadian serupa. "Mudah-mudahan kejadian ini cukup menimpa saya. Jangan sampai orang lain juga kena," pesan ayah 1 anak ini. 

Terpisah I Gede Urip Gunawan mengatakan tak menyangka adanya kasus itu. Awalnya dia rencana memang menjual mobil kemudian info penjualan mobil dishare lewat marketplase. Besar kemungkinan penipu ini melihat postingan tersebut. "Nah, Selasa siang itu langsung istri tiyang dihubungi orang ini (penipu) mengaku pemilik showroom," jelasnya. 

Lewat obrolan via whatsapp istrinya memang sempat mengirim lokasi mobil kepada penipu itu. "Penipu ini mengaku dirinya ipar saya. Kemudian kepada korban mengatakan mobil telah dititip ke istri saya, sehingga  calon pembeli percaya," ujarnya.

Oleh karena itu, Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita korban Sudiartawan langsung menransfer uang kepada penipu tanpa ada konfirmasi kepada istri Gede Urip. ‘’Malam itu langsung saya antar melapork ke Polres Tabanan. Kasihan sekali Gede Sudiartawan ini," katanya.7des

Komentar