nusabali

KONI Denpasar Pantau Tujuh Cabor Calon Anggota

  • www.nusabali.com-koni-denpasar-pantau-tujuh-cabor-calon-anggota

DENPASAR, NusaBali - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Denpasar masih melakukan pemantauan berkala terhadap tujuh cabang olahraga (cabor) yang ingin bergabung menjadi anggota. Pemantauan itu melibatkan tim khusus yang akan mengevaluasi dan menilai keaktifan tujuh cabor itu.

Ketujuh cabor yang mengajukan diri menjadi anggota KONI Denpasar itu, yakni Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), aero sport, bola tangan, kick boxing, gulat, anggar, dan hoki. 

Sekertaris Umum KONI Denpasar, Made Darmiyasa menegaskan pemantauan tersebut masih berlangsung hingga saat ini. Pemantauan melibatkan tim Organisasi, Binpres dan Litbang KONI. Hal itu untuk mengetahui secara pasti perkembangan dari cabor yang mengajukan permohonan bergabung itu. 

"Sampai saat ini masih dalam penilaian. Semuanya ada prosesnya dan itu masih berjalan," terang Darmiyasa, Jumat (5/1)

Dia tidak memungkiri kalau langkah ini untuk melihat keaktifan cabor dalam menyelenggarakan kegiatan serta aktif menjaring atlet potensial yang nantinya akan memperkuat Denpasar dalam bidang olahraga prestasi, baik di kanca nasional maupun internasional. 

"Ini agar cabor yang gabung itu benar-benar melahirkan atlet potensial. Jadi tidak hanya sekedar bergabung saja, tapi ada kontribusi untuk olahraga dan prestasi di Denpasar," tegas Darmiyasa 

Darmiyasa juga mengatakan, setelah adanya hasil dari tim penilai itu, baru akan dipanggil saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) KONI Denpasar pada Februari mendatang. Namun, nantinya akan dipanggil secara bertahap, utamanya cabor yang dinilai sudah memenuhi syarat sebagaimana hasil temuan tim. 

"Bisa saja cabor yang sudah mengajukan diri itu tidak diterima kalau dari penilaian tim tidak memenuhi syarat. Jadi ini masih terus dipantau dan prosesnya masih berjalan," kata Darmiyasa lagi.

Dia juga menambah kalau lebih baik melakukan pembinaan serta memperkuat cabor yang sudah ada untuk mendapatkan hasil terbaik, daripada memasukkan cabor yang tidak aktif dalam menggelar kegiatan. 

"Masih proses semuanya. Kalau ada yang penuhi syarat, akan kami panggil dan mendengarkan presentasi mereka saat Rakerda," kata Made Darmiyasa. dar

Komentar