Giannantonio Juara MotoGP Qatar

Pesaing utama Bagnaia dalam perebutan gelar juara, Jorge Martin, hanya mampu finis di posisi kesepuluh. Usai balapan, Bagnaia pun tak ingin lengah dan mengendurkan fokusnya meskipun berhasil memperlebar jarak perolehan poin atas rival terdekatnya, Jorge Martin (Prima Parac), dengan unggul 21 angka.

Ya, Bagnaia melejit sejak awal balapan dengan motor Ducati-nya dan hanya Di Giannantonio yang mampu menempelnya. Bagnaia kemudian keluar trek setelah Di Giannantonio menyalipnya saat balapan tinggal menyisakan empat putaran. Namun dia mampu mengamankan finis posisi kedua.

Jorge Martin memangkas keunggulan Bagnaia di klasemen umum sementara jadi tujuh poin berkat keberhasilannya memenangi sprint race sehari sebelumnya. Namun dalam balapan utama, rider Spanyol itu tergelincir ke posisi kesembilan usai mengawali balapan dengan buruk. Dia kesulitan mengejar para pembalap barisan terdepan dan finis di posisi kesepuluh.

MotoGP musim ini hanya menyisakan satu balapan lagi, di Valencia akhir pekan. Bagnaia pun berpeluang memastikan raihan gelar juara keduanya pada sprint race yang berlangsung pada Sabtu (25/11).

Bagnaia mengatakan tak ingin lengah dan mengendurkan fokusnya meskipun berhasil memperlebar jarak perolehan poin atas Jorge Martin (Prima Parac) dengan unggul 21 angka.

“Ini hasil yang luar biasa, itu berarti kami tiba di Valencia dengan sedikit jarak atau selisih poin di klasemen kejuaraan. Tapi ini tidak akan mudah karena 21 poin tidak cukup untuk kami bersantai,” kata Bagnaia, di Ducati Corse.

Soal balapan di Qatar, pembalap yang akrab disapa Pecco itu mengatakan senang memulai balapan dari P4 dan finis di podium kedua. Dia sempat memimpin di pertengahan balapan dengan total 22 lap, saat Martin kehilangan performanya dan tergelincir.

Bagnaia juga hampir mengamankan finis pertama, sebelum Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) merebut posisi terdepan dan memberikannya tekanan sehingga dia tersalip dan terpaut 2,734 detik.

Hasil 10 Besar MotoGP Qatar