nusabali

Mourinho Terjangkit Sindrom 'Musim Ketiga'

  • www.nusabali.com-mourinho-terjangkit-sindrom-musim-ketiga

ROMA, NusaBali - Awal musim buruk baru saja dialami AS Roma membuat para penggemar yakin, sang pelatih Jose Mourinho mengidap sindrom ‘musim ketiga’. Ya, anggapan itu muncul karena AS Roma baru saja menelan kekalahan telak dari Genoa 1-4, dalam laga pekan ke-6 Liga Italia Serie A 2023/2024 di Stadio Comunale Luigi Ferrari, Jumat (29/9) dinihari WITA.

Kekalahan tersebut memperburuk perjalanan awal musim AS Roma di Serie A. Dari enam laga, Roma baru sekali menang, dua kali imbang, dan tiga kali kalah. Kini Roma pun di posisi 16 klasemen sementara dengan lima poin dan hanya terpaut dua poin dari zona degradasi.

Seusai laga memalukan tersebut, para penggemar Roma yakin bahwa Mourinho punya sindrom yang namanya ‘Sindrom Musim Ketiga’. 

Istilah itu disematkan karena Mourinho seperti punya ‘batas masa pakai’. Mourinho hanya tahan paling lama tiga tahun di klub yang ditanganinya.

Biasanya di musim ketiganya tersebut, tim yang diasuhnya bermain lebih buruk dari dua musim sebelumnya, lalu dirinya dipecat atau keburu pindah ke klub lain. Sebelum Roma, Mourinho delapan musim menangani tiga klub Liga Inggris berbeda, yaitu Chelsea (2013/2014-2015/2016), Manchester United (2016/2017-2018/2019), dan Tottenham Hotspur (2019/2020 - 2020/2021).

Semuanya bernasib sama. Di Chelsea dan MU dia membawa kebangkitan dalam dua musim terakhir, bahkan memberikan trofi. Baru di musim ketiga, penampilan kedua tim tersebut merosot, lalu Mourinho pun dipecat.

Di Tottenham kejadiannya agak cepat. Di akhir musim kedua Mourinho, Tottenham mengalami kemorosotan drastis yang membuat manajemen memecatnya jelang akhir musim.

Juga sejak menangani Leiria di Liga Portugal, sampai Real Madrid di LaLiga. Meski kisah akhir Mourinho dengan klub-klub yang dilatihnya tidak selalu sama, namun polanya selalu menunjukkan kesamaan: Mourinho tidak akan tahan sampai musim keempat. 

Di Roma saat ini, Mourinho mengakui ini jadi awal musim yang buruk sepanjang kariernya. Namun dia menegaskan dua musim pertamanya juga bersejarah untuk Roma. Mourinho merujuk keberhasilan Roma menjuarai UEFA Europa Conference League 2021/2022 dan runner-up Liga Europa 2022/2023. 

Sebelumnya, juga di Italia, Mourinho sempat membawa Inter Milan sebagai klub Italia pertama yang meraih treble winners, yakni juara Liga Italia Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions  pada 2008-2010. *

Komentar