nusabali

Spanyol Pesta Gol di Kandang Georgia

Morata Hattircik, Yamal Cetak Rekor Pemain Muda

  • www.nusabali.com-spanyol-pesta-gol-di-kandang-georgia

TBILISI, NusaBali - Trigol Alvaro Morata mewarnai kemenangan telak Spanyol atas Georgia 7-1, pada laga Grup A Kualifikasi Euro 2024 di Stadion Boris Paichadze Dinamo Arena, Tbilisi, Sabtu (8/9) dini hari Wita.

Laga tersebut diwarnai penambilan bersejarah pemain Barcelona, Lamine Yamal (16 tahun). 

Selain tiga gol Morata, kemenangan Spanyol disumbangkan Solomon Kvirkvelia (bunuh diri), Dani Olmo, Nico Williams, dan Lamine Yamal. Sedangkan Georgia memperkecil ketertinggalan melalui Giorgi Chakvetadze.

Hasil itu membuat Spanyol tembus ke peringkat kedua klasemen sementara Grup A dengan enam poin dari tiga laga, sedangkan Georgia di posisi ke-4 dengan empat poin hasil empat laga.  Secara statistik, Spanyol mendominasi laga dengan mencatatkan 65 persen penguasaan bola serta melepaskan 23 tendangan yang 13 di antaranya tepat sasaran.

Sementara itu, penyerang muda Barcelona Lamine Yamal membuat heboh usai menjalani laga perdana bersama Timnas Spanyol melawan Goergia. Yamal jadi pemain dan juga pencetak gol termuda dalam sejarah Timnas Spanyol senior. 

Rekor Yamal lainnya dia jadi pemain termuda Timnas senior Spanyol pada usia 16 tahun 57 hari. Dia memecahkan rekor pemain termuda Spanyol dari rekan setimnya di Barcelona, Gavi, yang berusia 17 tahun 62 hari saat debut untuk La Roja pada 2021. Angel Zubieta (17 tahun 284 hari), Ansu Fati (17 tahun 208 hari) dan Bojan Krkic (18 tahun 13 hari) melengkapi lima besar.

Setelah masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-44, Yamal tidak membuang waktu menambah rekor lain dalam koleksinya ketika mencetak gol pada menit ke-74 untuk gol ketujuh dan terakhir Spanyol.

Yamal tidak hanya menjadi pencetak gol termuda Spanyol, namun kini dia juga jadi pemain termuda yang mencetak gol di kualifikasi Euro, melampaui rekor legenda Wales, Gareth Bale (17 tahun 83 hari).

“Saya sangat senang bisa melakukan debut dan mencetak gol. Saya mewujudkan mimpi. Saya harus berterima kasih kepada rekan satu tim dan pelatih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya, serta semua orang yang telah membantu saya selama ini,” kata Lamine Yamal. 

Yamal memiliki kesempatan membela negara lain, sebelum memutuskan jadi pemain Timnas Spanyol. Sebab dia juga memiliki kewarganegaraan Maroko dan Guinea Ekuatorial. Dia membuat keputusan akhir untuk bermain La Furia Roja pada akhir Agustus. ant

Komentar