Pasca MPLS, Siswa SMPN 4 Gianyar Bantu Kawan yang Yatim Piatu
GIANYAR, NusaBali - Siswa baru SMPN 4 Gianyar telah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama sepekan.
Saat kegiatan penguatan pendidikan karakter yang diisi KPPAD (Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah) Provinsi Bali, terungkap kisah unik. Salah satu siswi bernama Indah yang merupakan anak yatim piatu menggugah simpati teman-temannya.
Siswi yang hanya hidup bersama kakek, nenek dan seorang adik ini mendapatkan bantuan dari kawan-kawannya. Teman-teman sekelas Indah sepakat untuk berdonasi Rp 1.000 setiap bulan untuk meringankan beban sekolah Indah.
Komisioner KPPAD Provinsi Bali, Kadek Ariyasa mengatakan, hal yang dilakukan anak-anak sudah mencerminkan penguatan pendidikan karakter. "Siswa menyisihkan bekal seribu rupiah per bulan per anak untuk bantu kebutuhan biaya hidup pendidikan Indah dengan adiknya," jelas Ariyasa, Sabtu (15/7).
Donasi yang terkumpul tiap bulan, atas saran Ariyasa ini akan ditabung. Setiap kali Indah dan adiknya memerlukan biaya untuk sekolah maupun memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka tabungan tersebut bisa ditarik. "Salah satu siswa, Dewa Bima yang akan koordinasi bersama koordinator masing-masing kelas untuk mengumpulkan donasi. Selanjutnya tiang minta akan ditabung. Jika si Indah anak yatim membutuhkan keperluan sekolah, biayanya bisa ditutupi dari tabungan tersebut," jelasnya.nvi
Siswi yang hanya hidup bersama kakek, nenek dan seorang adik ini mendapatkan bantuan dari kawan-kawannya. Teman-teman sekelas Indah sepakat untuk berdonasi Rp 1.000 setiap bulan untuk meringankan beban sekolah Indah.
Komisioner KPPAD Provinsi Bali, Kadek Ariyasa mengatakan, hal yang dilakukan anak-anak sudah mencerminkan penguatan pendidikan karakter. "Siswa menyisihkan bekal seribu rupiah per bulan per anak untuk bantu kebutuhan biaya hidup pendidikan Indah dengan adiknya," jelas Ariyasa, Sabtu (15/7).
Donasi yang terkumpul tiap bulan, atas saran Ariyasa ini akan ditabung. Setiap kali Indah dan adiknya memerlukan biaya untuk sekolah maupun memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka tabungan tersebut bisa ditarik. "Salah satu siswa, Dewa Bima yang akan koordinasi bersama koordinator masing-masing kelas untuk mengumpulkan donasi. Selanjutnya tiang minta akan ditabung. Jika si Indah anak yatim membutuhkan keperluan sekolah, biayanya bisa ditutupi dari tabungan tersebut," jelasnya.nvi
Komentar