nusabali

Tembus Final Liga Champions, Liverpool Dekati Rekor Quadruple

  • www.nusabali.com-tembus-final-liga-champions-liverpool-dekati-rekor-quadruple

VILLARREAL, NusaBali.com – Sempat dibuat berdebar lewat ketinggalan dua gol Villarreal, namun Liverpool mampu comeback dengan memberodongkan tiga gol untuk memenangkan leg kedua semifinalLiga Champions di Estadio de la Ceramica, Villareal, Spanyol, Selasa (3/5/2022) waktu setempat.

Unggul 2-0 pada leg 1 semifinal di Stadion Anfield pekan lalu, ternyata buka berarti mudah bagi The Reds mengatasi Villarreal. Tim tuan rumah sempat menyamakan agregat gol 2-2 lewat gol Boulaye Dia (3') dan Francis Coquelin (41') pada babak pertama.

Namun di babak II Liverpool menjawabnya lewat gol Fabinho (62'), Luis Diaz (67') dan Sadio Mane (74') sehingga unggul aggregate 5-2 sekaligus   menuju final di Stade de France, Paris, menunggu pemenang laga Real Madrid vs Manchester City pada Rabu (4/5/2022) waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Tiket final Liga Champions ini adalah yang ketiga bagi Liverpool dalam lima tahun terakhir di bawah asuhan pelatih Juergen Klopp. Performa Liverpool yang sagat baik juga berpeluang merengkuh quadruple atau empat gelar juara. Karena Liverpool sudah menjadi juara Liga, juga masuk final Piala FA dan di Liga Primer Inggris hanya berselisih satu poin dari Manchester City.

Itu sebabnya, Liverpool mampu bangkit dari ketinggalan dua gol dari Villarreal. Tuan rumah membuat gol cepat dua menit setelah sepakmula ketika Boulaye Dia menerima assist dari Etienne Capoue. Pemain Prancis itu memilih meneruskan umpan silang jauh dari sisi kiri ke penyerang asal Senegal yang berada di depan Ibrahima Konate di kotak penalti mengecoh kiper Alisson Becker yang mendapati gawangnya kebobolan dari jarak dekat.

Liverpool memiliki peluang emas pada menit ke-24 saat kiper Geronimo Rulli dipaksa meninggalkan gawangnya untuk mengantisipasi bola dan Diogo Jota yang lolos kawalan.

Namun, ketika berupaya menghalau, sang kiper mendapati bola memantul dari tangannya, memberi kesempatan Mohamed Salah mencuri si kulit bundar dan menembakkannya ke gawang namun masih melebar sebelum wasit meniup peluit menyatakan itu suatu pelanggaran.

Villareal mengendalikan permainan di saat para pemain Liverpool gugup dan tak dapat mempertahankan bola.

Naby Kieta mengumpan bola kembali ke lini belakang namun justru mendarat di kaki Gerard Moreno. Ia berbalik dan mengirim bola ke Giovani Lo Ceslo yang berada di kotak.

Gelandang Argentina itu berupaya menyetir bola ke samping namun bertabrakan dengan Alisson dan seluruh stadion bersorak untuk penalti yang tak kunjung tiba karena wasit memutuskan sang kiper memenangi bola terlebih dahulu.

Villareal tak mengendorkan serangan mereka dan meraih gol penyama agregat pada menit ke-41. Umpan panjang dari belakang diterima Capoue, melewati Andy Robertson sebelum melayangkan umpan silang ke depan gawang.

Trent Alexander-Arnold terlambat melompat dan membiarkan Francis Coquelin menanduk bola ke gawang Alisson untuk menghidupkan asa tim Spanyol itu menuju final kompetisi elit klub Eropa itu.

Pasukan Yellow Submarine menjalani 45 menit pertama yang sempurna mengingat tugas berat membalikkan defisit dua gol setelah kekalahan pada leg pertama di Anfield.

Tanpa Roberto Firmino yang menepi sejak 19 April karena cedera kaki, Juergen Klopp kemudian memasukkan Luis Diaz untuk menggantikan Jota di paruh kedua.

Klopp telah mengingatkan timnya akan harus menderita apabila mereka ingin lolos ke Paris pada malam yang berat di Spanyol kali ini.

Liverpool mulai menciptakan peluang gol lebih banyak di paruh kedua setelah tendangan Alexander-Arnold dari jarak jauh mendarat di atas mistar gawang lawan, kemudian Diaz yang berupaya mencetak gol dengan tendangan voli namun masih melebar.

Dan pada menit ke-62 The Reds mendapatkan gol yang mereka inginkan saat Fabinho mendapat umpan terobos dari Salah dan menceploskan bola dari sudut yang cukup sempit melewati kedua kaki Rulli ke gawang.

Lima menit berselang, Diaz lolos jebakan offside dan merestorasi keunggulan dua gol agregat Liverpool memanfaatkan umpan silang dari Alexander-Arnold yang diteruskan dengan sundulan jarak dekat ke gawang Rulli.

Para pemain Villareal terlihat kelelahan setelah segala upaya yang mereka lakukan pada paruh pertama dimentahkan oleh dua gol tersebut. Unai Emery melakukan sejumlah pergantian, memasukkan Samuel Chukwueze menggantikan Gerard Moreno dan Alfonso Pedrasa untuk Francis Coquelin.

Namun, Liverpool semakin memantapkan langkah mereka ke final lewat gol Sadio Mane pada menit ke-74 ketika Keita mengirim umpan lambung kepada Mane, saat sepuluh pemain Villareal bermain separuh lapangan, yang berhasil mengecoh Rulli serta tekel dari Juan Foyth sebelum menyarangkan bola ke gawang yang tak terkawal.

Capoue menerima kartu kuning keduanya setelah membuat pelanggaran atas Curtis Jones, membuat malam Villareal berantakan di kandangnya.

Di partai puncak Sabtu 28 Mei (Minggu dini hari waktu Indonesia) nanti, Liverpool akan bertemu dengan Real Madrid atau Manchester City. City memegang keunggulan agregat 4-3 dari leg pertama.

Sebagai catatan, Liverpool menjadi klub Inggris paling sukses menembus final Liga Champions, yakni, sebanyak 10 kali. Rekor terbanyak final masih dipegang Real Madrid (16 kali), disusul Bayern Muenchen (11) dan AC Milan (11). *ant

Komentar