Tag: Pembebasan Lahan
Rencana pembebasan lahan untuk persiapan pembangunan shortcut (jalur singkat) titik 5 dan 6 wilayah Desa Wanagiri dan Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, terpaksa ditunda.
Pembebasan lahan proyek underpass Simpang Tugu Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, sedang dilakukan oleh Pemkab Badung.
Sebagian besar pemilik lahan menyetujui harga 20 juta/m2
Pemilik lahan akhir setuju harga tanah Rp 2 miliar per are. Hari ini rencananya dilakukan peninjauan lapangan.
Pembebasan lahan untuk peroyek pembangunan underpass di Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, belum tuntas.
Jalan lingkar selatan sepanjang 9 kilometer membentang dari Sawangan sampai Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan.
Tak lama lagi di Badung akan dibangun underpass (jalan bawah tanah) yang kedua.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengaku telah menginstruksikan jajarannya agar segera membentuk tim panitia pembebasan lahan pembangunan shortcut titik 5 dan 6.
“Pembebasan lahan Underpass dan pelebaran jalan Simpang Unud sebesar Rp 85 miliar lebih, tepatnya Rp 85.485.132.100. Anggaran ini sudah masuk pada APBD Perubahan 2017”
Pemkab Buleleng bersiap membebaskan lahan pembangunan shortcut titik 5 dan 6 ruas jalan Bedugul-Singaraja, di wilayah Desa Wanagiri dan Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, mulai tahun 2017.
Shortcut 5 dan 6 menjadi dambaan masyarakat Buleleng sehingga DPRD siap mengamankan usulan alokasi dana pembebasan lahan.
Pembebasan lahan untuk pembangunan Underpass (Jalan Bawah Tanah) Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung belum ada kejelasan.
Topik Pilihan
-
Buleleng 29 Apr 2024 Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
Berita Foto
Bali Menjadi Destinasi Favorit
Pameran Kendaraan Listrik PEVSI 2024
Penjual Opak-Opak Keliling
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”