nusabali

Pembatas Kolam GKBK Jebol, Pengunjung Was-was

  • www.nusabali.com-pembatas-kolam-gkbk-jebol-pengunjung-was-was

NEGARA, NusaBali - Sejumlah titik pagar pembatas areal kolam di Gedung Dr Ir Soekarno atau Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana belakangan jebol. Kondisi ini menjadikan pengunjung was-was.

Berdasarkan pantauan NusaBali, Kamis (21/3) pagi, pagar pembatas di sekitar GKBK Jembrana, terutama di area jogging track tampak berkarat dan jebol. Di sisi barat, bagain pagar yang jebol tampak jatuh di telajakan. Sementara di sisi timur, bagian pagar yang jebol tampak hilang dan diduga jatuh langsung ke kolam karena di bawahnya tidak ada telajakan. 

Beberapa pengunjung mengaku sangat was-was dengan kondisi tersebut. Terutama saat mengajak anak jalan-jalan ataupun bermain. Terlebih tahun lalu sudah ada kejadian seorang balita tewas tenggelam yang juga disebabkan minimnya pagar pembatas areal kolam.

"Takut kalau bermain dekat kolam. Anak-anak harus diawasi ketat," ucap I Gede Ardika, 37, warga Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, yang juga mengaku kerap mengajak anaknya jalan-jalan ke GKBK Jembrana ini. 

Ardika berharap pemerintah segera bertindak memperbaiki pagar yang jebol tersebut. Termasuk diharapkan seluruh areal kolam bisa diisi pagar pembatas. "Biar lebih safety-lah. Kalau dibiarkan jebol begitu kan bahaya," ujar Ardika. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana Dewa Ary Candra Wisnawa menjelaskan, tahun ini sudah ada rencana renovasi gedung dan fasilitas di GKBK Jembrana. Terkait perbaikan itu pun telah dianggarkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jembrana.

"Dinas PU sudah merancang dan menyiapkan anggaran untuk renovasi gedung kesenian tahun ini. Saat ini masih dalam proses perencanaan," kata Dewa Ary.

Sambil menunggu renovasi, Dewa Ary menyatakan sudah memerintah petugasnya untuk memasang pagar darurat di sejumlah titik pagar yang jebol. Pihaknya menutup titik pagar yang jebol menggunakan bambu dan dipastikan sudah rampung dikerjakan per Kamis kemarin.

"Kemarin sudah dipasang pagar darurat di dalam wilayah gedung. Dan hari ini (kemarin, red) dipasang di area jogging track. Sebagai antisipasi sementara, kami pasang penghalang menggunakan bambu," ujar Dewa Ary.7ode

Komentar