nusabali

Seminyak Kangin Hadirkan Pertarungan Jabang Tetuka vs Kala Naga Pracona

  • www.nusabali.com-seminyak-kangin-hadirkan-pertarungan-jabang-tetuka-vs-kala-naga-pracona

MANGUPURA, NusaBali.com - Ogoh-ogoh ST Eka Bhuana Tunggal Budi, Banjar Adat Seminyak Kangin, Seminyak, Kabupaten Badung, yang berjudul ‘Jabang Tetuka’ menarik perhatian dengan detailnya yang rumit dan maknanya yang mendalam.

Ketua ST Eka Bhuana Tunggal Budi, I Gede Mahesa Putra Jatila, menjelaskan bahwa ogoh-ogoh ini menceritakan kisah Jabang Tetuka, yaitu Gatotkaca di masa kecil, yang melawan Kala Naga Pracona dengan dibantu Bathara Guru.

Bagian yang rumit dalam pembuatan ogoh-ogoh ini adalah sisik dan sayap Kala Naga yang terbuat dari daun pisang kering. Anatomi setiap tokoh, memadupadankan payasan, dan konstruksi ogoh-ogoh yang dapat berputar 180 derajat menjadi tantangan tersendiri bagi tim.

Pembuatan ogoh-ogoh ini menghabiskan biaya puluhan juta rupiah. Dana diperoleh dari kas sekaa teruna, bantuan dari beberapa pihak dan instansi, dan dana motivasi ogoh-ogoh dari Pemkab Badung, Desa Adat Seminyak, dan Banjar Adat Seminyak Kangin.

Tinggi dan lebar ogoh-ogoh ini sekitar 4,5 meter, sesuai dengan regulasi lomba ogoh-ogoh Kabupaten Badung.

Mahesa Putra Jatila menceritakan suka dan dukanya dalam proses pembuatan ogoh-ogoh. "Sukanya adalah kami dapat menyelesaikan ogoh-ogoh ini tepat pada waktu yang sudah ditetapkan. Dukanya adalah karena kendala waktu yang singkat, kami harus mencurahkan waktu dan tenaga lebih ekstra," ungkapnya.

Mahesa Putra Jatila berharap agar tahun baru Caka 1946 dapat dirayakan dengan suka cita dan semua ogoh-ogoh dapat diarak dengan aman dan lancar.

ST Eka Bhuana Tunggal Budi selalu menyambut perlombaan ogoh-ogoh dengan semangat. Perkembangan pembuat ogoh-ogoh dari tahun ke tahun yang pesat menjadi motivasi mereka untuk berkarya lebih baik.

Mahesa Putra Jatila menjelaskan alasan di balik tema ‘Jabang Tetuka’. "Kisah Jabang Tetuka ini jarang digarap secara untuh dan lengkap. Biasanya hanya menonjolkan sosok bayi saja. Pada ceritanya, ada beberapa tokoh yang dapat diangkat, seperti raksasa/kala dan dewa, yang mana termasuk dalam kriteria penilaian di Kabupaten Badung."

Kisah Jabang Tetuka ini lalu kami kemas dengan alur cerita pertarungan dan akhirnya terwujudlah ogoh-ogoh seperti ini. *m03

Komentar