Undiksha Luncurkan Program Regenerasi Pelukis Wayang Kamasan
SINGARAJA, NusaBali - Tim akademisi dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja meluncurkan program regenerasi pelukis wayang Kamasan Klungkung. Program tersebut bertujuan untuk melestarikan salah satu warisan budaya Bali yang telah berusia ratusan tahun.
Ketua Tim, Ida Bagus Pascima, mengatakan bahwa program tersebut dirancang secara kolaboratif dengan berbagai pihak, seperti Rumah BUMN Klungkung, Pemerintah Desa Kamasan, dan masyarakat. "Salah satu program unggulan kami adalah perancangan kurikulum wayang kamasan," kata Pascima, Jumat (8/9).
Pascima menjelaskan, kurikulum tersebut didesain sebagai bagian dari pendidikan non-formal yang diharapkan dapat meningkatkan minat generasi muda untuk mempelajari wayang Kamasan.
Selain perancangan kurikulum, tim Undiksha juga menggelar lomba mewarnai lukisan wayang Kamasan. Lomba tersebut diikuti oleh 63 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. "Lomba mewarnai ini mendapat antusiasme yang sangat tinggi," kata Pascima.
Menurut Pascima, program regenerasi pelukis wayang Kamasan ini penting dilakukan karena saat ini banyak seniman wayang Kamasan yang telah memasuki usia senja. "Kami berharap program ini dapat membantu menjaga eksistensi wayang Kamasan sebagai kekayaan budaya Indonesia," kata Pascima.7mzk
Pascima menjelaskan, kurikulum tersebut didesain sebagai bagian dari pendidikan non-formal yang diharapkan dapat meningkatkan minat generasi muda untuk mempelajari wayang Kamasan.
Selain perancangan kurikulum, tim Undiksha juga menggelar lomba mewarnai lukisan wayang Kamasan. Lomba tersebut diikuti oleh 63 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. "Lomba mewarnai ini mendapat antusiasme yang sangat tinggi," kata Pascima.
Menurut Pascima, program regenerasi pelukis wayang Kamasan ini penting dilakukan karena saat ini banyak seniman wayang Kamasan yang telah memasuki usia senja. "Kami berharap program ini dapat membantu menjaga eksistensi wayang Kamasan sebagai kekayaan budaya Indonesia," kata Pascima.7mzk
Komentar