nusabali

PGRI Gelar Pemilihan Berbusana RA Kartini

  • www.nusabali.com-pgri-gelar-pemilihan-berbusana-ra-kartini

AMLAPURA, NusaBali - PGRI (Persatuan Guru Republi Indonesia) Karangasem menggelar pemilihan berbusana RA Kartini, tingkat guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Pesertanya 32 orang, wakil tiap kecamatan. Wakil TK, SD, SMP, dan SMA/SMK masing-masing 8 peserta. Tiap kecamatan dengan wakil  seorang.

Lomba tersebut diawah koordinasi Ketua Panitia Ni Kadek Sri Agustini di Aula STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Hindu Amlapura, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Sabtu (27/4). Lomba dibuka Sekda I Ketut Sedana Mertha, hadir Ketua PGRI Karangasem I Gusti Ngurah Kartini, Wakil Ketua PGRI Karangasem I Wayan Gede Suastika dan Ketua PGRI Kecamatan se-Karangasem.

Bertindak sebagai dewan juri, Ni Made Kinten, Made Rusmeiati, dan Ni Wayan Murtini. Tiap peserta yang tampil melakukan peragaan busana RA Kartini, mirip peragawati, selanjutnya di akhir peragaan wajib menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini, tanpa iringan musik dan sound sistem.

Usai seluruh peserta pentas, dewan juri menetapkan pemenang selanjutnya hadiahnya dibagikan, berupa piala dan piagam, juga dapat uang pembinaan, juara I Rp 500.000, juara II Rp 400.000 dan juara III Rp 300.000.

Dewan juri menetapkan juara tingkat guru TK Ni Luh Sridanti dari PAUD Astiti Darma, Kecamatan Abang, juara II Ni Luh Puspawati dari TK Negeri Rendang, Kecamatan Rendang, dan juara III Ni Ketut Dewi Darmayanti dari TK Ganesha, Kecamatan Bebandem.


Juara tingkat guru SD, Ni Nengah Widhi Astuthi dari SDN 3 Karangasem, juara II Ni Wayan Malioni dari SDN 1 Gegelang, dan juara III Ni Wayan Apriani dari SDN 1 Duda Utara, Kecamatan Selat.

Sedangkan pemenang di tingkat guru SMP, yakni Made Dian Dwi Wirawati dari SMPN 5 Amlapura, juara II Ida Ayu Wayan Padmi dari SMPN 2 Abang dan juara III Made Ayu Sri Suniari dari SMPN 3 Bebandem.

Pemenang tingkat guru SMA/SMK, yakni Ni Putu Rani Satya dari SMAN 1 Abang, juara II Wisma Juliantini Ximenes dari SMKN 1 Manggis dan juara III Putri Kristi Espandiah dari SMKN 1 Amlapura.

Dewan Juri Ni Made Kinten menilai, banyak peserta kurang memahami berbusana RA Kartini. “Rata-rata menggunakan kamben (kain), bukan wiron, seharusnya menggunakan wiron sesuai adat Jawa,” jelas seniman tari tersebut.

Di samping itu, katanya, banyak peserta menggunakan selendang ada yang terlalu panjang, ada yang kependekan. “Pakai bros juga banyak yang ukurannya, kebesaran,” tambahnya.

Ketua PGRI I Gusti Ngurah Kartika, mengapresiasi gagasan menggelar lomba busana RA Kartini, untuk mengenang jasa pahlawan RA Kartini. “Kami hanya bisa merayakan dengan cara menampilkan ibu-ibu guru berbusana RA Kartini,” jelasnya.7k16

Komentar