nusabali

Siapkan Ratusan Lelakut, Sunari, dan Pindekan

Jatiluwih Sambut Word Water Forum

  • www.nusabali.com-siapkan-ratusan-lelakut-sunari-dan-pindekan

TABANAN, NusaBali - Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, salah satu tempat yang akandikunjungi delegasi Word Water Forum (WWF) Mei 2024. DTW ini kini membuat persiapan. Awal Mei nanti akan membuat ratusan penjor, lelakut, sunari dan pindekan.

Benda- benda budaya itu akan menghiasi kawasan persawahan Warisan Budaya Dunia (WBD) tersebut. Pindekan (baling-baling), sunari, dan lelakut ini pada prinsipnya dimaksudkan menakut-nakuti burung yang biasanya memakan padi di sawah. Pindekan biasanya dibuat dari bambu.

Sunari dibuat dari buluh bambu yang dilobangi dengan teknik khusus sehingga mengeluarkan bunyi saat diterpa angin. Sepintas, bentuk Sunari tampak seperti buluh bambu utuh menjulang tinggi.

Sedangkan lelakut adalah orang-orangan sawah yang biasanya dibuat oleh petani sekreatif mungkin lengkap dengan dikenakan pakian.

Manager DTW Jatiluwih I Ketut Purna mengatakan terkait persiapan menyambut delegasi tersebut pihaknya telah menerima surat. Diperintahkan untuk membuat penjor. Penjor dengan jumlah ratusan ini bakal dipasang di sisi jalan kawasan DTW Tanah Lot. "Surat kita terima dari Provinsi Bali," ujarnya, Minggu (28/4).

Hanya saja, tegas dia, selain surat, hasil koordinasi dengan desa karena Jatiluwih kawasan agraris turut pula bakal membuat lelakut, sunari, dan pindekan dengan jumlah ratusan. Sejumlah piranti persawahan ini rencananya akan dipasang di kawasan persawahan Subak Jatiluwih. "Seluruh persiapan ini kami akan lakukan mulai awal Mei," jelasnya.

Bahkan, kata dia, mengingat sejumlah delegasi yang bakal mengunjungi Jatiluwih, manajemen juga akan mempersiapkan stand UMKM untuk mempromosikan potensi Desa Jatiluwih. Mulai dari beras merah, hingga kuliner laklak. "Nanti posisi stand UMKM ini kita masih rancang. Yang jelas stand dibuat sederhana," kata Purna.

Sejauh ini kata dia Purna hasil dari koordinasi dengan dinas terkait, delegasi bakal mengunjungi Jatiluwih dari tanggal 20 sampai 24 Mei. Khusus tanggal 24 Mei nanti rencananya ada belasan kepala negara yang bakal berkunjung. Sedangkan di tanggal 20-25 Mei nanti akan dikunjungi ratusan delegasi dari Cina. "Yang sudah pasti baru dua itu, untuk yang lainnya kami masih menunggu informasi lebih lanjut," katanya.

Purna berharap dengan kunjungan para delegasi ini Jatiluwih akan semakin dikenal. Apalagi selama mereka berkunjung tak hanya dikenalkan dengan tradisi budaya agraris namun juga dikenalkan kesenian yang mencirikan kehidupan budaya agraris masyarakat Desa Jatiluwih.

Di sisi lain, terkait dengan kesiapan parkir Jatiluwih siap menampung kisaran 200 kendaraan. Saat ini telah disiapkan tempat parkir yang bakal bisa menampung 100 kendaraan serta telah bekerjasama dengan pemilik restourant yang ada di seputaran Jatiluwih. "Kami sedang bangun tempat parkir. Saat ini progres sudah masuk 40 persen. Kami akan kejar supaya tepat saat delegasi datang tempat parkir baru sudah selesai ditata," tandas Purna.7des

Komentar