Promosi-Degradasi Picu Kompetisi Sehat
MANGUPURA, NusaBali
Bek Bali United Haudi Abdillah bersyukur pemberlakuan sistem promosi dan degradasi dalam kompetisi sepak bola di Indonesia. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sendiri akan lebih fokus membenahi kualitas Liga 1 dan 2.
"Jika memang akan ada keputusan mengenai sistem degradasi dan promosi dalam kompetisi. Bagi saya ini akan menjadi persaingan sehat dan bagus untuk sepak bola Indonesia yang sedang berkembang," ungkap Haudi Abdillah.
Selain itu, format kompetisi sentralisasi juga sempat menjadi isu pelaksanaan liga. Melalui Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menjelaskan bahwa kompetisi liga 1 sendiri akan berjalan selama enam series yaitu Series Jakarta, Banten, Jabar, lalu Series Jateng dan Jogjakarta, serta terakhir Series Jatim yang akan dilakukan selama dua putaran. Seluruhnya dilaksanakan di pulau Jawa dan keputusan ini akan berlangsung penetapannya pada Kongres PSSI hari ini.
Haudi sebagai pemain lapangan hijau pun mengikuti keputusan yang terbaik asalkan kompetisi tetap terlaksana. "Jika memang akan ada rencana seperti itu, bagi saya cukup bagus dijalankan mengingat kondisi saat ini belum normal. Terpenting bagi saya kompetisi bisa berjalan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Haudi Abdillah.
Sementara itu, Akhmad Hadian Lukita juga menegaskan, pihaknya akan lebih fokus membenahi kualitas Liga 1 dan 2 daripada ikut dalam perbedaan pandangan soal perlu atau tidaknya penerapan sistem promosi dan degradasi.
"Kepedulian kami adalah bagaimana menjalankan kompetisi dengan baik sehingga semua klub peserta semakin semangat untuk berlaga," ujar Akhmad Hadian.
Demi mewujudkan keinginan tersebut, Akhmad Hadian mengatakan, LIB akan melakukan persiapan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022 secara maksimal. Selain kualitas persaingan, persiapan liga yang bagus dapat berujung pula kepada kepuasan masyarakat yang menyaksikannya.
"Kami tentu berupaya menyajikan pertandingan yang menarik dan enak ditonton," tutur Akhmad Hadian. Terkait promosi dan degradasi, pihak LIB menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI. Dalam rapat darurat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Selasa (25/5), PSSI memastikan sistem promosi dan degradasi tetap berlaku di Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021-2022.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan pula bahwa hal itu juga sudah didiskusikan dengan FIFA dan AFC. "Keputusan PSSI ini sudah final," kata Iriawan. *dek
Selain itu, format kompetisi sentralisasi juga sempat menjadi isu pelaksanaan liga. Melalui Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menjelaskan bahwa kompetisi liga 1 sendiri akan berjalan selama enam series yaitu Series Jakarta, Banten, Jabar, lalu Series Jateng dan Jogjakarta, serta terakhir Series Jatim yang akan dilakukan selama dua putaran. Seluruhnya dilaksanakan di pulau Jawa dan keputusan ini akan berlangsung penetapannya pada Kongres PSSI hari ini.
Haudi sebagai pemain lapangan hijau pun mengikuti keputusan yang terbaik asalkan kompetisi tetap terlaksana. "Jika memang akan ada rencana seperti itu, bagi saya cukup bagus dijalankan mengingat kondisi saat ini belum normal. Terpenting bagi saya kompetisi bisa berjalan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Haudi Abdillah.
Sementara itu, Akhmad Hadian Lukita juga menegaskan, pihaknya akan lebih fokus membenahi kualitas Liga 1 dan 2 daripada ikut dalam perbedaan pandangan soal perlu atau tidaknya penerapan sistem promosi dan degradasi.
"Kepedulian kami adalah bagaimana menjalankan kompetisi dengan baik sehingga semua klub peserta semakin semangat untuk berlaga," ujar Akhmad Hadian.
Demi mewujudkan keinginan tersebut, Akhmad Hadian mengatakan, LIB akan melakukan persiapan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022 secara maksimal. Selain kualitas persaingan, persiapan liga yang bagus dapat berujung pula kepada kepuasan masyarakat yang menyaksikannya.
"Kami tentu berupaya menyajikan pertandingan yang menarik dan enak ditonton," tutur Akhmad Hadian. Terkait promosi dan degradasi, pihak LIB menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI. Dalam rapat darurat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Selasa (25/5), PSSI memastikan sistem promosi dan degradasi tetap berlaku di Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021-2022.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan pula bahwa hal itu juga sudah didiskusikan dengan FIFA dan AFC. "Keputusan PSSI ini sudah final," kata Iriawan. *dek
Komentar