Supir Truk Tewas Tergencet Muatan Besi 20 Ton

Peristiwa tersebut terjadi di jalan Raya Kintamani - Desa Manikliu tepatnya Utara Pasar Tenten,  Desa Kintamani, Kecamatan Kintamani, Bangli, Kamis (27/5) sekitar pukul 05.00 Wita. Besi seberat 20 ton rencana akan dibawa ke proyek Bendungan Sidan di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Gianyar.

Informasi yang terhimpun truk nomor polisi DK 8511 WQ dikemudikan oleh Alvian Ali asal Desa Ketutug, Kecamatan Negara, Jembrana. Peristiwa naas tersebut berawal saat truk datang dari arah timur hendak ke barat (Kintamani-Manikliu). Tiba-tiba penyangga bagian depan truk untuk menahan besi roboh. Alhasil besi seberat 20 ton tidak tertahan dan menjepit sang supir. Alvian meninggal di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut membenarkan kejadian naas truk bermuatan bahan proyek. Menurut AKP Sukadana, sopir truk meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi kaki patah dan kepala pecah.

Untuk proses evakuasi dilakukan dengan mendatangkan derek. Setidaknya diperlukan waktu satu jam untuk proses evakuasi. "Proses evakuasi berjalan selama satu jam. Derek didatangkan dari Tabanan," jelasnya.

Lebih lanjut, terkait kejadian tersebut petugas telah turun untuk melakukan Olah TKP. Kemudian dari pemeriksaan kondisi truk yang sudah mengalami keropos sehingga akhirnya terlepas. "Penyangga besi yang di las kropos. Muatan di atasnya langsung menjepit bagian depan truk," ungkap APK Sukadana.

Disinggung terkait truk yang muatan melebihi kapasitas, AKP Sukadana menyebutkan jika truk tersebut biasa mampu membawa muatan 25 ton. Sedangkan muatan yang dibawa supir saat ini sebanyak 20 ton. "Untuk truk yang kecelakaan biasanya muat 25 ton tadi besi yang di bawa 20 ton. Kejadian ini karena ada bagian yang keropos," tegasnya.

Sementara itu, jenazah Alvian yang sudah berhasil dievakuasi dititipkan sementara di RSU Bangli. Barang bukti kendaraan dan besi masih diamankan petugas di Kintamani. *esa