nusabali

Siswa SMP Dibawa ke RS Usai Dibacok Tetangganya

Insiden Berdarah di Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt

  • www.nusabali.com-siswa-smp-dibawa-ke-rs-usai-dibacok-tetangganya

Pelaku Dewa PAB nekat membacok korban, diduga karena siswa Kelas XII SMA ini kerap dibuli

SINGARAJA, NusaBali

Insiden berdarah terjadi di Banjar Dinas Kelodan, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Buleleng, Senin (12/4) malam sekitra pukul 19.30 Wita, ketika seorang remaja dibacok tetangganya sendiri hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Korbannya adalah Ida Bagus Komang Putra Wirawan, 15, seorang siswa Kelas IX SMP yang terluka di bagian leher setelah dibacok oleh Dewa PAB, 18.

Informasi di lapangan, warga di lokasi kejadian mengetahui pelaku Dewa PAB membawa pisau dapur dari rumahnya. Sebelum aksi pembacokan, remaja berusia 18 tahun yang tercatat sebagai siswa Kelas XII SMA di Seririt ini datang dari arah selatan. Sebaliknya, korban IB Komang Putra Wirawan datang dari arah utara.

Nah, saat keduanya saling berhadapan di lokasi TKP tepat depan Pos Kamling di Banjar Dinas Kelodan, Desa Ringkit, pelaku sempat bertanya kenapa menghindar? Saat itu pula, pelaku langsung membacok leher bagian kanan korban.

Insiden pembacokan itu disaksikan sejumlah pemuda yang sedang berkumpul di Pos Kamling. Mereka pun berusaha melerai. Ada yang menolong korban Putra Wirawan ada yang menyuruh pelaku Dewa PAB pulang ke rumahnya.

Belum jelas, apa sesungguhnya motif di balik aksi penusukan yang dilakukan Dewa PAB terhadap Putra Wirawan. Namun, dugaan sementara, pelaku nekat membacok leher korban dengan pesau, karena dendam lantaran sering dibuli dan diolok-olok oleh siswa SMP tersebut.

Dugaan dendam di balik aksi pembacokn ini juga diakui Perbekel Ringdikit, Made Sumadi, saat dihubungi NusaBali, tadi malam. Made Sumadi sendiri tidak tahu persis insiden penusukan tersebut. Dia mengaku dapat laporan dari warganya terkait insiden berdarah ini, tadi malam sekitar pukul 19.30 Wita.

Begitu mendapat laporan, Made Sumadi langsung meluncur ke lokasi kejadian yang tepat berada di depan Pos Kamling di Banjar Dinas Kelodan, Desa Ringkit. Namun, ketika Sumadi sampai di lokasi TKP, korban Putra Wirawan sudah dilarikan keluarganya ke RS Santi Graha Seririt. “Ketika saya tiba di lokasi, korban sudah dilarikan ke rumah sakit, sementara pelaku diarahkan pulang oleh warga. Selang setengah jam kemudian, jajara Polsek Seririt datang menjemput pelaku,” papar Sumadi.

Sumadi menyebutkan, dari keterangan pelaku Dewa PAB saat ditanyai langsug di rumahnya, ada indikasi remaja berusia 18 tahun ini sakit hati dan merasa kesal karena sering dibuli oleh korban Putra Wirawan. “Kebetulan, postur tubuh pelaku memang kecil dan ada riwayat epilepasi. Mungkin merasa bagaimana atau merasa dijauhi teman-temannya. Tapi, intinya ada ketersinggungan sehingga kesal dan nekat menusuk korban,” terang Sumadi.

Sumadi selaku Perbekel Ringdikit sudah menggelar mediasi antara kelurga korban dan keluarga pelaku, untuk meredam situasi tidak memanas. Menurut Sumadi, seluruh kasus diserahkan sepenuhnya ke pihak berwenang. Sedangkan komunitas donor Desa Ringdikit juga sudah disiapkan untuk mendonorkan darahnya jika memang diperlukan dalam penanganan korban di rumah sakit. “Yang terpenting, korban dapat penanganan dulu, mudah-mudahan bisa ditangani maksimal oleh dokter,” harapnya.

Sementara itu, korban Putra Wirawan tadi malam telah dirujuk dari RS Santi Graha Seririt ke RSUD Buleleng di Singaraja untuk menjalani operasi atas luka tusuk bagian leher kanan. Pantauan NusaBali, keluarga korban tampak menunggu cemas di halaman depan IGD RSUD Buleleng, Jalan Ngurah Rai Singaraja.

Ayah korban, Ida Bagus Putu Sudisma, 45, mengaku tidak mengetahui pasti kejadian yang menimpa anak ketiganya dari empat bersaudara hasil buah cintanya dengan Nyoman Kartini, 45 tersebut. “Saya tadi (semalam) pas lagi di rumah keluarga, ditelepon istri katanya anak ditusuk. Saya langsung susul ke rumah sakit,” tutur Ida Bagus Putu Sudisma.

Berdasarkan keterangan keluarga di rumah, kata Sudisma, anak ketiganya yang masih duduk di bangku Kelas IX SMP ini sempat lari pulang pasca ditusuk di depan Pos Kamling yang berjarak sekitar 25 meter dari rumahnya. Meski darah mengucur dari luka di lehernya, korban Putra Wirawan masih bisa berlari ke rumah dan mampu berbicara.

“Anak saya kemudian dilarikan pakai sepeda motro ke RS Santi Graha Seririt. Karena darah terus menetes dari lukanya, anak saya akhirnya dirujuk ke RSUD Buleleng dan diputuskan untuk dioperasi langsung malam ini (semalam),” papar Sudisma.

Dikonfirmasi NusaBali terpisah, tadi malam, Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli mengatakan pihaknya masing melakukan penyidikan atas insiden berdarah di Desa Ringdikit ini. Polisi juga masih memeriksa pelaku Dewa PAB dan sejumlah saksi. “Pelaku sudah diamankan, setelah dijemput langsung di rumahnya. Kami juga amankan sebilah pisau dapur sebagai barang bukti,” papar Kompol Gede Juli. *k23

Komentar