Suardana Sukses Cetak 235 Pelatih
DENPASAR, NusaBali
Ketut Suardana, yang baru melepas jabatan Ketua Umum Asprov PSSI Bali Periode 2017-2021, tercatat sukses mencetak 235 pelatih dari berbagai lisensi.
Kini para pelatih itu tersebar di wilayah Bali menukangi berbagai klub di daerahnya. Selain itu, Asprov PSSI Bali juga ditetapkan oleh PSSI Pusat memiliki kinerja kesekretariatan terbaik dari segi administrasi.
"Yang paling kelihatan memang lisensi pelatih semakin banyak di Bali dan jelas kualifikasinya. Sekarang gampang untuk mengetahui siapa saja pemegang lisensi pelatih di Bali," kata Ketut Suardana, Senin (29/3).
Menurut Suardana, diantara ke-235 pelatih di Bali itu ada yang memiliki lisensi D Nasional, lisensi PSSI AFC, lisensi B AFC, dan lisensi A AFC. Pelatih akan berperan dalam memajukan sepakbola di Bali. Bahkan, pemain profesional juga banyak dicetak akar rumput yang kuat. Dengan pelatih berlisensi jelas, outputnya pasti profesional. Sebab, kata Suardana, pelatih akan mentransfer ilmunya dalam untuk mengeluarkan potensi pemain lebih maksimal.
“Semuanya dimulai dari pelatih. Meskipun pelatih mengelola klub amatir, namun tetap profesional. Kualifikasi level pelatih harus ditingkatkan. Peningkatkan lisensi pelatih di Bali semakin bagus. Jadi, pelatih dapat memanfaatkan kemampuannya untuk sepakbola di Bali," kata Ketut Suardana.
Pencapaian Suardana lainnya, yakni dalam membangun sepakbola wanita di Bali melalui kejuaraan Kartini Cup. Bahkan para pemain mampu tembus nasional. Ada pemain Bali masuk Timnas.Suardana pun berharap kejuaraan sepakbola di Bali kembali terwujud tahun depan, setelah tahun 2020 gagal karena Pandemi Covid-19.
"Kami yakin pelatih di Bali itu sudah banyak melahirkan pesepakbola masuk klub profesional. Kemampuan dan kualifikasi tidak diragukan lagi, karena lisensi pelatih kini kian jelas," kata Suardana. *dek
"Yang paling kelihatan memang lisensi pelatih semakin banyak di Bali dan jelas kualifikasinya. Sekarang gampang untuk mengetahui siapa saja pemegang lisensi pelatih di Bali," kata Ketut Suardana, Senin (29/3).
Menurut Suardana, diantara ke-235 pelatih di Bali itu ada yang memiliki lisensi D Nasional, lisensi PSSI AFC, lisensi B AFC, dan lisensi A AFC. Pelatih akan berperan dalam memajukan sepakbola di Bali. Bahkan, pemain profesional juga banyak dicetak akar rumput yang kuat. Dengan pelatih berlisensi jelas, outputnya pasti profesional. Sebab, kata Suardana, pelatih akan mentransfer ilmunya dalam untuk mengeluarkan potensi pemain lebih maksimal.
“Semuanya dimulai dari pelatih. Meskipun pelatih mengelola klub amatir, namun tetap profesional. Kualifikasi level pelatih harus ditingkatkan. Peningkatkan lisensi pelatih di Bali semakin bagus. Jadi, pelatih dapat memanfaatkan kemampuannya untuk sepakbola di Bali," kata Ketut Suardana.
Pencapaian Suardana lainnya, yakni dalam membangun sepakbola wanita di Bali melalui kejuaraan Kartini Cup. Bahkan para pemain mampu tembus nasional. Ada pemain Bali masuk Timnas.Suardana pun berharap kejuaraan sepakbola di Bali kembali terwujud tahun depan, setelah tahun 2020 gagal karena Pandemi Covid-19.
"Kami yakin pelatih di Bali itu sudah banyak melahirkan pesepakbola masuk klub profesional. Kemampuan dan kualifikasi tidak diragukan lagi, karena lisensi pelatih kini kian jelas," kata Suardana. *dek
Komentar