nusabali

Tragis, Tottenham Disingkirkan Dinamo Zagreb

  • www.nusabali.com-tragis-tottenham-disingkirkan-dinamo-zagreb

ZAGREB, NusaBali.com –  Tottenham Hotspur angkat koper dari Liga Europa setelah menelan kekalahan telak 0-3 di markas Dinamo Zagreb dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar di Stadion Maksimir, Zagreb, Kroasia, Kamis (18/3/2021) atau Jumat Wita.

Dengan kekalahan itu, Tottenham membuang cuma-cuma keunggulan dua gol yang dibukukan dalam leg pertama sepekan lalu. Penyerang sayap Mislav Orsic jadi pahlawan kemenangan Dinamo, lewat dua gol yang memaksakan pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2x15 menit.

Lantas di babak tambahan kedua, Orsic melengkapi raihannya menjadi trigol demi menuntaskan kebangkitan Dinamo yang berhak lolos ke perempat final dengan kemenangan agregat 3-2 atas Tottenham.

Babak pertama pertandingan berlalu hampir tanpa peluang berarti, kecuali untuk Tottenham pada semenit jelang turun minum lewat umpan sodoran Lucas Moura. Sayang penyelesaian Harry Kane, yang mencetak dua gol di leg pertama, dimentahkan oleh kiper Dominik Livakovic yang keluar dari sarangnya.

Laiknya situasi-situasi pertandingan lain ketika timnya memiliki keunggulan, Jose Mourinho memilih menginstruksikan para pemain Tottenham bermain lebih dalam merapatkan pertahanan di awal babak kedua dan hal itu belakangan akan menjadi bumerang.

Pada menit ke-62, sebuah antisipasi pertahanan buruk dari Serge Aurier memberi kesempatan Lovro Majer mengirimkan umpan tarik yang diselesaikan oleh Orsic dengan sepakan keras demi membawa Dinamo memimpin sekaligus memantik asa bangkit dari ketertinggalan agregat. Tottenham yang jarang menyerang hampir mencetak gol balasan pada menit ke-74, tetapi upaya tembakan congkel Lucas Moura yang sudah memperdaya Livakovic mendarat di luar gawang.

Petaka bagi Tottenham menjadi-jadi pada menit ke-82 saat Orsic mencetak gol keduanya dari dekat titik penalti demi menyambut umpan Iyayi Atiemwen dan menyarangkan bola untuk membuat Dinamo unggul 2-0 atau menyamakan skor agregat 2-2. Skor itu bertahan hingga bubaran waktu normal memaksa kedua tim melanjutkan penampilan di babak tambahan waktu dan Dinamo hampir mencetak gol ketiga mereka pada menit ke-96 jika saja Marin Leovac lebih klinis memanfaatkan peluang hasil kerja sama satu dua bersama Atiemwen.

Babak tambahan kedua baru berusia kurang dari satu menit saat Orsic melengkapi raihan trigolnya lewat aksi individual gemilang melewati beberapa pemain Tottenham sebelum melepaskan tembakan yang tak mampu diselamatkan oleh Lloris demi membawa Dinamo berbalik memimpin agregat 3-2.

Tottenham di atas kertas hanya butuh mencetak gol balasan dalam situasi tersebut untuk meloloskan diri dan peluang ganda muncul pada menit ke-116 tetapi Livakovic mampu mementahkan tembakan Bale serta Harry Kane untuk menyelamatkan gawang Dinamo. Skor 3-0 bagi Dinamo bertahan hingga bubaran.

Tersingkirnya Tottenham Hotspur membuat pelatih Jose Mourinho berang. Pelatih asal Portugal ini menuding pemain-pemainnya tidak menghormati tugasnya. "Jika saya lupa 10 menit terakhir babak perpanjang waktu di mana kami melakukan segalanya untuk mengubah kedudukan, dalam 90 menit dan babak pertama masa perpanjangan waktu saya menyaksikan sebuah tim yang kehilangan segalanya di lapangan," kata Mourinho.

“Mereka kehilangan keringat, mereka kehilangan energi, mereka kehilangan darah dan pada akhirnya mereka kehilangan tangis bahagia," sambung Mourinho usai laga itu kepada BT Sport.

Dia kesal kepada skuadnya yang tidak tampil sebagaimana mestinya kala menghadapi sebuah pertandingan menentukan. "Bagi mereka bukan pertandingan penting tapi bagi saya ini laga penting, untuk kehormatan yang saya miliki selama karier saya dan tugas saya sendiri."

Ini ketiga kalinya Mourinho yang berulang kali mengantarkan tim-tim yang pernah dilatihnya menjuarai Liga Champions, kalah dengan selisih tiga gol dalam kompetisi Eropa dan kedua bagi Spurs setelah dicampakkan RB Leipzig dalam Liga Champions musim lalu. Dia pernah menelan kekalahan tiga gol melawan Borussia Dortmund saat melatih Real Madrid. Namun yang ini terasa jauh lebih buruk.

"Saya menyesal tim saya adalah tim yang memperlakukan pertandingan ini tak hanya tanpa prinsip sepakbola tetapi juga prinsip hidup yakni menghormati tugas kita dan memberikan segalanya," pungkas Mourinho. *ant

Komentar