nusabali

Shin Tae-yong Prihatin Fisik Pemain

  • www.nusabali.com-shin-tae-yong-prihatin-fisik-pemain

JAKARTA, NusaBali
Pelatih kepala tim nasional Indonesia Shin Tae-yong gelisah, karena komepetisi  Liga 1 masih tak jelas dan vakum.

Menurutnya, kondisi fisik para pemain akan jeblok, jika kompetisi tak bergulir dan terus tidak jelas.Pelatih Timnas proyeksi SEA Games 2021 itu prihatin dengan kebugaran para pemainnya yang sangat tidak layak. Karena itu, Shin Tae-yong ingin Liga 1 musim ini segera bergulir.

Dia berharap kompetisi di Indonesia dapat meniru K League 1 di Korea Selatan yang tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. K League jadi kompetisi pertama di Asia yang kembali bergulir saat pandemic virus corona pada Mei 2020. Pertandingan mulanya digelar tanpa penonton, namun pelan-pelan dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas stadion.

"Memang Liga 1 harus bergulir. Jadi jujur, saya tidak tahu mengapa kompetisi di Indonesia tidak bisa dijalankan," kata Shin Tae-yong.

"Saya berharap Liga 1 dapat dijalankan dan berharap kerja sama Kapolri untuk mengizinkan kompetisi," kata Shin Tae-yong.

Kini Shin Tae-yong memanggil 36 pemain, lalu mengerucut ke 35 nama untuk pemusatan latihan Timnas di Jakarta pada 8-28 Februari 2021. Baru latihan beberapa kali, dia sangat tidak puas dengan kondisi fisik para pemainnya. Kebugaran para pemain jauh di bawah batas normal.

"Saya memang sampaikan ke Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, jujur selama setahun kompetisi tak bergulir, sangat susah untuk pemain meski mereka latihan pribadi.  Saat ini, kondisi fisik para pemain hanya 30 persen. Jadi, mereka perlu meningkatkan latihan fisik dan kekuatan," jelas Shin Tae-yong.

Sedangkan terkait kompetisi, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menggulirkan Turnamen Prakompetisi, untuk pemanasan sebelum Liga 1 2021 itu berlangsung pada 20 Maret-25 April 2021. Kejuaraan akan diikuti 18 peserta Liga 1 plus dua kontestan Liga 2 musim ini, yakni  Sriwijaya FC dan PSMS Medan.

Turnamen itu akan digelar di empat kota, yakni Solo, Sleman, Magelang, dan Semarang. Selain empat kota itu, juga disiapkan kota alternative, yaitu Samarinda, Lampung, dan Palembang. *

Komentar