Lompatan Gede Antara Stagnan

Yakni berkutat dalam lompatan 2 meter 10 cm, seperti yang dicapai pada Pra PON 2019.  "Belum ada perkembangan signifikan. Karena sebelumnya latihannya sangat terbatas akibat pandemi Covid-19. Tahun 2021 ini mulai latihan penuh. Selama sepekan hanya libur sekali," kata Gede Antara, Selasa (19/1).

Namun, Gede Antara akan berusaha memaksimalkan latihan sesuai arahan pelatih meskipun situasi lagi pembatasan kegiatan masyarakat (PKM). Dia juga tetap menerapkan protokol kesehatan saat latihan di Lapangan Mengwi Badung. Dia juga hanya libur tiap Sabtu.

“Meski tinggi lompatan rata-rata 2 meter 10 cm, secara teknik saya merasa ada peningkatan. Hanya saja saat ini tidak ada kompetisi. Jadi tidak bisa diukur pasti lompatan rival kami," terang Gede Antara.

Gede Antara bertekad meraih medali emas di PON Papua. Peluang itu sangat terbuka, meskipun perkembangan rival juga harus diwaspadai. Dari data terakhir pada 2019, lompatan Antara masih ranking pertama nasional, 2 meter 10cm. Sedangkan posisi kedua Rizky dari DKI Jakarta 2 meter 4 cm, Hariadi Hidayat asal Riau 2 meter 1 cm,  Safwan Hafiz asal Sumut 2 meter, M Yusuf asal Banten 1 meter 98 cm, Arie Desman asal Sumbar 1 meter 95 cm.

Menurutnya, mengacu hasil PON Jawa Barat 2016, peraih medali emas dengan lompatan 2 meter 5 cm, atas nama Rizky (DKI Jakarta). Saat Pra PON lalu, Rizky di bawah Gede Antara yang di posisi pertama, dengan selisih lompatan 6 cm.

"Mudah-mudahan saya mampu meningkatkan tinggi lompatan lagi 10 cm pada PON Papua nanti. Saya targetkan lompatan 2 meter 20 cm," kata Gede Antara.

Sebab sebelumnya, kata Gede Antara, dirinya pernah mencapai lompatan 2 meter 16 cm. Dia berharap tidak ada hambatan pada tahun 2021 ini untuk tembus 2 meter 20 cm. *dek