nusabali

Jelang Mahashaba KMHDI, Calon Ketua Bermunculan dari Daerah

  • www.nusabali.com-jelang-mahashaba-kmhdi-calon-ketua-bermunculan-dari-daerah

JAKARTA, NusaBali
Masa kepengurusan Pengurus Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) periode 2018-2020 segera berakhir.

Untuk itu, Mahashaba rencananya digelar di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada 27 Januari – 1 Februari 2021, dengan agenda utama pemilihan ketua.

Ketua Presidium PP KMHDI masa bakti 2018-2020 I Kadek Andre Nuaba, mengatakan saat ini sudah mulai bermunculan nama-nama calon ketua tersebut. Rata-rata berasal dari daerah. Namun mereka belum mendeklarasikan diri, karena pendaftaran akan dibuka saat sidang berlangsung.

“Sejauh ini, mereka sudah komunikasi dengan kami. Tapi nama-nama belum bisa disebutkan karena baru akan diketahui saat Mahashaba nanti,” kata Andre, Sabtu (26/12).

Sementara Andre tidak mencalonkan kembali. Sebab, KMHDI merupakan organisasi yang menerapkan kaderisasi agar regenerasi berjalan. Selain itu, memberikan kesempatan kepada kalangan muda Hindu lainnya untuk menjadi pemimpin.

Saat ini sudah ada dua calon dari wilayah Sumatera. Ada tiga orang calon dari Jawa. Dua orang calon dari Bali. Dari Kalimantan dua orang, dan dari Sulawesi dua orang calon. Nantinya para calon harus memenuhi persyaratan. Persyaratannya antara lain tidak boleh menjadi pengurus inti di organisasi lain, lulus jenjang kaderisasi tahap satu, dan pernah menjadi pengurus daerah.

Andre berharap, ketua terpilih untuk masa bakti 2021-2023 adalah sosok yang memiliki pemikiran komprehensif, karena zaman terus berkembang. Kemudian bisa memberikan solusi terhadap permasalahan keumatan maupun kebangsaan.

“Mereka juga harus punya orientasi KMHDI akan dibawa ke mana, mengetahui masalah kebangsaan, serta harus konsisten menjalankan tugas dalam kondisi apapun. Pasalnya KMHDI merupakan organisasi non profit sehingga menjadi ketua adalah sebuah pengabdian,” kata Andre.

Mahashaba KMHDI sendiri seharusnya berlangsung pada Agustus 2020 kemarin di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Namun diundur menjadi 27 Januari – 1 Februari 2021. Panitia Mahashaba kemudian diambil alih KMHDI pusat dengan melibatkan PC-PC KMHDI.

“Mahashaba kali ini dilakukan dengan semangat gotong royong, karena seharusnya tuan rumah Sulteng. Tapi kondisi saat ini tidak memungkinkan, karena fasilitas tidak mendukung. Untuk itu diambil alih pusat dengan melibatkan PC-PC,” tutur Andre.

Mahashaba nantinya menghadirkan sekitar 250 orang. Mereka merupakan pengurus KMHDI dari 22 provinsi. Penyelenggara menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Para peserta wajib menjalani swab antigen. Panitia memfasilitasi itu. Mereka juga menyediakan ruangan isolasi jika ada yang reaktif.

Tema Mahashaba adalah Muda Memimpin, Indonesia Maju. Mereka mengangkat tema tersebut, kata Andre, agar anak-anak muda punya semangat membangun bangsa ini. Apalagi sekarang adalah era milenial. Anak-anak milenial pun harus berani menjadi pemimpin agar mereka berperan membangun bangsa dari berbagai bidang. *k22

Komentar