Kesulitan Dana, Pabersi Bali Ingin pelantikan Virtual

Sebelumnya PB Pabersi meminta  transportasi dan akomodasi bagi pengurus pusat yang datang di acara pelantikan. Namun kesulitan dana membuat pelantikan diupayakan secara virtual saja. "Sebagai cabor baru pecahan PABBSI, kami samasekali belum ada anggaran,” ungkap Ketua Pabersi Bali, Komang Suantara, Selasa (17/11).

Menyikapi rencana ini, Suantara akan berkomunikasi dan minta petunjuk KONI Bali. Saat audiensi juga akan dipaparkan rencana kerja Pabersi Bali, sekaligus membawa bendera kebesaran agar bisa dipasang di KONI Bali. “Petunjuk KONI Bali akan dipakai dasar untuk bergerak. Termasuk soal pelantikan apakah virtual atau pelantikan langsung,” kata  Suantara yang juga Kepala Bidang Pembangunan Inovasi dan Teknologi (Balitbang) Pemkab Badung

Birokrat asal Klungkung yang tinggal lama di Denpasar dan dinas di Badung itu menegaskan pelantikan itu hanya seremonial. Sebab, dalam situasi pandemi tidak bagus juga wara-wiri. "Yang jelas virtual itu langkah memudahkan.  

Lebih efektif dan efisien. Tinggal pemanfaatan IT secara maksimal," tegas Suantara.  Apalagi, pengurus Pabersi Bali hanya 10 orang. Nanti di aula rapat KONI Bali bisa dihadiri termasuk petinggi KONI Bali. Sedangkan untuk undangan dari cabor lain, bisa via zoom meeting. Protokol kesehatan dapat diterapkan dengan ketat. Dan, dokumentasi tetap jalan. "Bagi kami ini langkah efektif. Tapi kita lihat dulu petunjuk KONI Bali, termasuk saran terakhir dari PB Pabersi. Kita siap saja apapun itu petunjuknya. Tapi di awal tahun 2021 baru bisa dilakukan pelantikan," papar Suantara yang juga eks Sekum PABBSI Bali itu. *dek