nusabali

Asprov PSSI Berharap Ada Penonton

Stadion dan Lapangan di Bali Harus Dukung Sport Tourism

  • www.nusabali.com-asprov-pssi-berharap-ada-penonton

GIANYAR, NusaBali
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali berharap Piala Dunia U-20 2021 pada Mei-Juni disaksikan penonton. Sebab, jika tanpa penonton akan terasa hampa.

Sebab penonton adalah pemain ke-12 yang dapat menyemarakkan Susana pertandingan sepakbola. Namun karena pandemi Covid-19, pihak Kemenpora belum berani memastikan tanpa penonton atau tidak.

" Asprov PSSI Bali berharap disaksikan penonton. Karena penonton adalah spirit pemain. Bagaimana pemain bersemangat, jika tidak ada yang menyaksikan. Ini sebenarnya saling keterkaitan," ucap Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali Gede Made Anom Prenatha, Minggu (15/11).

Selama ini,  kata eks Sekum Askot PSSI Denpasar itu, sepakbola selalu disertai penonton. Namun akibat Pandemi Covid-19, penonton mulai dilarang ke stadion. Hanya saja hal itu bisa disiasati, penonton boleh hadir ke stadion, dengan protokol kesehatan ketat.

Jika dilarang, kata Anom Prenatha, jelas mempengaruhi atmosfir Piala Dunia U-20.  Bahkan dia yakin akan ada banyak wisatawan internasional dan lokal Indonesia ke Bali. Tujuannya menyaksikan pertandingan. Ini sangat bagus untuk mengangkat ekonomi Bali di bidang pariwisata, dan sport tourism berjalan.

"Usul kami, kalau wabah Covid-19 sampai pertengahan tahun depan, adanya penonton dengan protokol kesehatan ketat," tegas Anom Prenatha.

Terlepas dari semua itu, Anom Prenatha berharap situasi benar-benar pulih. Dia berharap Piala Dunia U-20 tidak ditunda. Pasalnya kegiatan itu kembali mengangkat citra pariwisata Bali di dunia internasional.

Sementara Ketua Asprov PSSI Bali Ketut Suardana sangat bersyukur perjuangannya mendekati kenyataan. Terutama renovasi venue utama dan empat lapangan latihan. Suardana sangat yakin asas manfaatnya. Bahkan hajatan tersebut bagus jadi momentum kebangkitan sepakbola dan pariwisata di Bali.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali meminta sejumlah stadion di Bali dan direnovasi untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 nantinya dapat digunakan dalam pengembangan Sport Tourism (wisata olahraga). Hal itu diungkapkan Menpora, setelah Sabtu lalu, meninjau stadion dan lapangan di Bali untuk Piala Dunia U-20.

Menpora melihat, usai Piala Dunia U-20 pengembangan wisata olahraga sangat potensial. Sebab Bali memang terkenal akan keindahan berbagai bentang alam. Pemerintah berharap setelah direnovasi stadion ini bisa bertaraf internasional sehingga dapat digunakan berbagai event internasional, serta dikombinasikan dengan potensi pariwisata yang dikemas dalam pengembangan sport tourism.

Zainudin mencontohkan Stadion Kapten I Wayan Dipta yang posisinya sangat strategis untuk menggelar berbagai even wisata olahraga, apalagi Gianyar jadi lokasi tujuan wisata dunia. Keuntungan itu jadi poin tambahan jika dibandingkan wilayah lain yang juga jadi tempat Piala Dunia U-20.

Menpora pun optimistis Bali dapat jadi tuan rumah yang baik dan sukses, karena sering jadi tempat penyelenggaraan berbagai event kejuaraan dunia. Namun kesuksesan yang bisa diraih tentu harus mendapat dukungan dari semua pihak. *dek

Komentar