RD Minta PSSI Cepat Pastikan Nasib Liga 1
PAMEKASAN, NusaBali
Pelatih sekaligus manajer Madura United, Rahmad Darmawan berharap segera ada kepastian terkait status kompetisi Liga 1 2020, yang saat ini ditunda karena masalah perizinan.
Ya, Liga 1 dan Liga 2 yang semestinya digelar Oktober harus ditunda karena Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak memberi izin, menyusu pandemi virus corona di Indonesia belum terkendali.
Lalu PSSI berharap dan berusaha supaya kompetisi dilaksanakan pada November, alias ditunda satu bulan. Namun, hingga kini belum ada kepastian, apakah benar Liga 1 benar-benar diperbolehkan digelar pada pada November nanti.
“Harapan saya dua pekan dari sekarang gagal-tidaknya kompetisi sudah ada kepastian. Maksudnya, kepastian yang nggak bakal ada penundaan. Kasihan klub yang mempersiapkan tahu-tahunya gagal nanti,” ungkap Rahmad Darmawan, di Pamekasan, Senin (5/10).
Sosok yang akrab disapa RD itu sempat mengutarakan, ada baiknya musim 2020 ditiadakan. Lalu PSSI bersam PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memikirkan tentang persiapan liga musim 2021 nanti.
“Saya tidak berubah, jika kompetisi ditunda hingga dua bulan atau tiga bulan, sebaiknya memang kompetisi Liga 1 2020 dihentikan saja, baru fokus ke musim depan. Jadi, persiapannya matang,” kata eks pelatih timnas Indonesia itu.
Madura United sendiri tetap melanjutkan persiapan di tengah status kompetisi yang belum pasti. RD berujar tidak mau kondisi anak asuhnya kembali jeblok jika diliburkan terlalu lama dari latihan, setelah kondisi fisik mulai membaik.
Bukan hanya RD yang sebenarnya menuntut kejelasan status kompetisi. Sebelumnya, Persiraja Banda Aceh melalui presiden mereka Nazaruddin Dek Gam, memberikan ultimatum kepada PSSI agar cepat menentukan kompetisi.
Persiraja sudah di Yogyakarta, dan akan bertahan paling tidak dua pekan sampai ada kejelasan mengenaik izin kompetisi. Mereka memang memilih Stadion Maguwoharjo di Sleman, sebagai homebase Liga 1 musim 2020 ini.
Kompetisi Indonesia yang awalnya direncanakan restart pada Oktober bakal digelar secara terpusat di Pulau Jawa, demi menghindari mobilitas para tim peserta. Laga juga digelar tanpa penonton, dan dengan protokol kesehatan ketat.*
Lalu PSSI berharap dan berusaha supaya kompetisi dilaksanakan pada November, alias ditunda satu bulan. Namun, hingga kini belum ada kepastian, apakah benar Liga 1 benar-benar diperbolehkan digelar pada pada November nanti.
“Harapan saya dua pekan dari sekarang gagal-tidaknya kompetisi sudah ada kepastian. Maksudnya, kepastian yang nggak bakal ada penundaan. Kasihan klub yang mempersiapkan tahu-tahunya gagal nanti,” ungkap Rahmad Darmawan, di Pamekasan, Senin (5/10).
Sosok yang akrab disapa RD itu sempat mengutarakan, ada baiknya musim 2020 ditiadakan. Lalu PSSI bersam PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memikirkan tentang persiapan liga musim 2021 nanti.
“Saya tidak berubah, jika kompetisi ditunda hingga dua bulan atau tiga bulan, sebaiknya memang kompetisi Liga 1 2020 dihentikan saja, baru fokus ke musim depan. Jadi, persiapannya matang,” kata eks pelatih timnas Indonesia itu.
Madura United sendiri tetap melanjutkan persiapan di tengah status kompetisi yang belum pasti. RD berujar tidak mau kondisi anak asuhnya kembali jeblok jika diliburkan terlalu lama dari latihan, setelah kondisi fisik mulai membaik.
Bukan hanya RD yang sebenarnya menuntut kejelasan status kompetisi. Sebelumnya, Persiraja Banda Aceh melalui presiden mereka Nazaruddin Dek Gam, memberikan ultimatum kepada PSSI agar cepat menentukan kompetisi.
Persiraja sudah di Yogyakarta, dan akan bertahan paling tidak dua pekan sampai ada kejelasan mengenaik izin kompetisi. Mereka memang memilih Stadion Maguwoharjo di Sleman, sebagai homebase Liga 1 musim 2020 ini.
Kompetisi Indonesia yang awalnya direncanakan restart pada Oktober bakal digelar secara terpusat di Pulau Jawa, demi menghindari mobilitas para tim peserta. Laga juga digelar tanpa penonton, dan dengan protokol kesehatan ketat.*
Komentar