nusabali

Persiapan Pembukaan Border Internasional

Verifikasi Hotel Harus Selesai Akhir Tahun

  • www.nusabali.com-persiapan-pembukaan-border-internasional

Dari 500 hotel bintang 3, 4, dan 5 yang verifikasinya dilakukan provinsi, baru 135 yang terverifikasi.

DENPASAR, NusaBali

Dinas Pariwisata Bali menargetkan verifikasi hotel, usaha wisata lainnya, dan daya tarik wisata (DTW) harus sudah selesai paling lambat akhir 2020. Target tersebut sebagai antisipasi persiapan dibukanya border internasional tahun 2021, yang berarti kemungkinan besar dibukanya pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara (wisman).

Hal tersebut terungkap dalam rapat evaluasi tim verifikasi hotel/properti, Senin (5/10) sekitar pukul 14.00 Wita di Disparda Bali, Komplek Niti Mandala, Denpasar. “Pekan depan masing-masing bidang sertifikasi akan kami undang,” ujar Kadisparda Bali I Putu Astawa usai memimpin rapat. Tujuannya melakukan koordinasi lebih lanjut. “Karena verifikasi dan sertifikasi harus jelas target penyelesaiannya,” imbuh pejabat asal Desa Peliatan, Ubud, Gianyar. Kata Astawa, pada Desember akhir tahun ini verifikasi dan sertifikasi harus sudah selesai.

Stakeholder kepariwisataan yang akan diundang untuk segera koordinasi di antaranya Asita, Pawiba, Gahawisri, dan lainnya. Selain target verifikasi dan sertifikasi, koordinasi juga bertujuan memastikan terjaminnya pengawasan penerapan SOP/protokol Cleanliness Healthy Safety dan Environment (CHSE) penanggulangan Covid-19 tetap diterapkan secara ketat. Ini untuk menjamin bahwa industri pariwisata Bali benar-benar sudah siap dengan penerapan protokol kesehatan dalam tatanan era baru.

Total usaha wisata, mulai dari hotel (bintang 3, 4, dan 5), usaha wisata tirta, transportasi yang verifikasinya dilakukan provinsi sebanyak 644 unit. Dari 644 unit tersebut, 500 adalah hotel bintang 3, 4, dan 5.

Sementara Koordinator Tim Verifikasi Disparda Bali Agus Yoga Iswara,  mengatakan tim saat ini sedang memetakan target. Yoga Iswara berharap November atau paling lambat Desember, verifikasi dan sertifikasi harus sudah selesai. “Kita melihat peluang kemungkinan akan dibukanya border internasional itu tahun depan,” kata Yoga Iswara yang baru saja terpilih jadi Ketua DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali.

Menurut Yoga Iswara, sebelum berharap lebih jauh pariwisata Bali harus memastikan kesiapan penerapan SOP CHSE tersebut. Karena kepastian itu akan benar-benar memberikan stimulus atau menciptakan trust yang lebih besar dari negara-negara lain, bahwa Bali sudah mengupayakan semaksimal penerapan protokol kesehatan. “Atau kita sebut sebagai kehidupan tatanan era baru,” ujarnya.

Sementara itu, dari 500 hotel bintang 3, 4, dan 5 yang verifikasinya dilakukan provinsi, baru 135 yang terverifikasi. “Sisanya ini (365 hotel) yang akan kami kejar pada November atau setidaknya Desember,” tutur Yoga Iswara.

Verifikasi secara online, kata Yoga Iswara, sudah menjadi opsi untuk mempercepat proses verifikasi. Terutama untuk hotel yang jauh, sehingga tim tidak membuang-buang waktu, karena faktor jarak atau lokasi. “Kita bisa menghemat waktu,” lanjutnya.

Tim verifikasi yang dia koordinir, sejauh ini tidak menemui persoalan. Masalahnya tinggal menunggu kesiapan pihak properti atau hotel, yang harus menyiapkan secara serius kelengkapan-kelengkapan sebelum verifikasi. Dikatakannya, properti yang belum mengajukan permohonan untuk verifikasi, karena pihak properti bersangkutan belum siap. “Secara prinsip tidak ada kendala, hanya masalah perbedaan persepsi apa yang harus dipersiapkan,” ungkap Yoga Iswara. Karenanya tim mengawali dengan melakukan edukasi atau guide line apa yang harus dilakukan untuk verifikasi. *k17

Komentar