nusabali

Pensiun sebagai Atlet Nasional, Oka Sulaksana Tetap Bela Bali

  • www.nusabali.com-pensiun-sebagai-atlet-nasional-oka-sulaksana-tetap-bela-bali

Setelah sukses sabet medali emas secara beruntun dalam 7 gelaran PON terakhir sejak Pesta Jakarta 1993, I Gusti Made Oka Sulaksana, 45, berpikir ulang untuk membela kontingen Bali lagi di ajang pesta olahraga multievent ansional empat tahuanan.

Pasca Sabet Emas Secara Beruntun di 7 PON Terakhir


DENPASAR, NusaBali
Sedangkan untuk event internasional, IGM Oka Sulaksana sudah putuskan pensiun total dari arena pertandingan.

IGM Oka Sulaksana menegaskan, jika ditawari kembali menjadi atlet nasional untuk membela Indonesia di ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, jalannya sudah tertutup. Dia siap bergabung sebagai pelatih di Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional).

“Saya ingin jadi pelatih Pelatnas sekaligus sparring partner bagi para atlet nasional. Dengan begitu, saya bisa mempraktekkan segala teori di lapangan sekalian. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya, kegagalan di cabang layar sering terjadi karena antara atlet dan pelatihnya berpencar jauh. Antara atlet dan pelatih jarang ketemu,” cerita Oka Sulaksana saat ditemui NusaBali di kediamannya kawasan Sanur, Denpasar Selatan, Senin (3/10).

Selain itu, kata Oka Sulaksana, Pelatnas sering diakali. Misalnya, dikatakan Pelatnas di Ancol, namun atet dan pelatih baru kumpul di sana sehari menjelang diawasi PB Porlasi maupun KONI Pusat. Usai diawasi, boleh keluar lagi dari Ancol. “Itu kesalahan dan pembohongan. Itu beda dengan di Bali, yang pengawasannya ketat,” papar atlet gaek kelahiran Sanur, 29 April 1971, yang terakhir kali sumbang 2 medali emas dalam PON XIX 2016 di Jawa Barat ini.

Jadi, sekali lagi, Oka Sulaksana sudah putuskan untuk beralih sebagai pelatih Pelatnas, tidak lagi menjadi atlet ansional. Namun, Oka Sulaksana masih membuka peluang untuk membela kontingen Bali dalam PON XX 2020 mendatang di Papua. “Saya tetap ingin membela daerah saya dalam PON Papua 2020 mendatang. Tapi, saya masih akan melihat nomor-nomor yang dipertandingkan di cabang layar dalam PON 2020 nanti,” tegas Oka Sulaksana, yang kini bekerja di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali.

“Jika hanya mempertandingkan satu nomor saja, saya siap melepas tongkat estafet kepada para junior. Saya akan ada di belakang mereka sebagai pelatih. Mungkin saya dorong Nyoman Subagiasa dan Nyoman Suartana," lanjut ayah tiga anak dari pernikahannya dengan AA Made Dwi Arini ini. Sekadar dicatat, Nyoman Suartana adalah atloet penyumbang 2 medali emas dalam PON XIX 2016, sementara Nyoman Subagiasa persembahkan 1 emas buat kontingen Bali.


SELANJUTNYA . . .

Komentar