Teco Senang Berkarier di Indonesia
MANGUPURA, NusaBali
Pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra mengaku senang berkarier sebagai pelatih di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia punya daya tarik tersendiri selama berkecimpung di dunia sepakbola. Bahkan istrinya Miranda Erlinda juga ketemu saat menjadi pelatih di Surabaya, Jawa Timur.
"Awal mula karier di Indonesia saat Jacken F Tiago (pelatih Persipura Jayapura) memmanggil saya untuk kerja di Persebaya Surabaya. Waktu itu kami membawa Persebaya juara kompetisi tahun 2004. Selain itu, saya kenal istri saya, Miranda Erlinda di Surabaya sebagai bonus saya awal berkarier di Indonesia," ujar Coach Teco, Rabu (19/8).
Sebelum di Indonesia, pelatih asal Brasil itu sempat melanglang buana di beberapa negara lain, seperti Italia, Amerika Serikat, Arab Saudi, Malaysia, Korea Selatan, Singapure, dan Thailand.
"Dari semua negara tersebut, hanya Indonesia jadi negara paling cepat bagi saya mampu beradaptasi. Pastinya saya senang kerja di Indonesia," tutur Coach Teco.
Eks pelatih Persija itu mengatakan, awal mula kedatangannya di tim Persebaya hingga saat ini bersama Bali United ada sederatan proses yang harus dilaluinya. Dimulai sebagai pelatih fisik dan asisten pelatih yang membawa Persebaya juara kompetisi Divisi Utama di Indonesia hingga menikah dengan sang Istri, Miranda Erlinda. Kisah jadi pelatih yang membawa Persija dan Bali United juara, hal itu seakan jadi bukti kualitas Teco.
"Waktu di Persija juga Pak Fery Paulus panggil saya untuk bantu tim Persija. Disana kami bisa juara dan meraih tiga piala termasuk Liga 1. Terakhir tentu saya berterima kasih untuk Pak Pieter Tanuri dan Pak Yabes Tanuri diberi kesempatan untuk Bali United. Kami bisa juara Liga 1 di sini. Anak kedua saya, Gabriella juga lahir di Bali," kata Coach Teco. Lebih lanjut, pelatih yang dua kali menerima penghargaan Pelatih Terbaik di Indonesia mengungkapkan bila Indonesia adalah negara yang paling cepat untuk dia beradaptasi. Hal ini karena sudah beberapa negara yang disinggahi dalam kariernya di lapangan hijau, hanya Indonesia yang membekas di hati dalam kariernya.
"Di Indonesia yang paling saya senangi. Bisa mencatatkan prestasi maksimal di sejumlah klub berbeda," kata Teco.
Teco pun juga menceritakan sangat menyukai rawon, makanan khas Surabaya dan Jawa Timur, sekaligus awal mula belajar bahasa Indonesia berkat bantuan teman-temannya dari Indonesia. Hal inilah membuat ia semakin cinta Indonesia.
Sementara itu, salah satu gelandang muda Bali United, Arapenta Lingka Poerba memiliki cara tersendiri menjaga kesehatannya di waktu Era Baru agar terhindar dari Covid-19 di Bali. Arapenta sudah tiga pekan menjalani program latihan bersama tim Bali United. Dia pun mengakui ada beberapa hal yang mesti diperhatikannya secara pribadi.
"Saya mengurangi kegiatan di luar mess tim. Kecuali latihan di lapangan bersama tim dan jika ada kebutuhan penting. Keluar tetap pakai masker dan jaga jarak. Saat kembali ke mess juga cuci tangan gunakan hand sanitizer," tutur Arapenta.
Arapenta pun berharap mendapatkan menit bermain di lanjutan Piala AFC 2020 dan Liga 1 2020. Dia ingin membantu tim agar lolos dan juara di Piala AFC 2020. Juga di Liga 1 kembali juara. *dek
"Awal mula karier di Indonesia saat Jacken F Tiago (pelatih Persipura Jayapura) memmanggil saya untuk kerja di Persebaya Surabaya. Waktu itu kami membawa Persebaya juara kompetisi tahun 2004. Selain itu, saya kenal istri saya, Miranda Erlinda di Surabaya sebagai bonus saya awal berkarier di Indonesia," ujar Coach Teco, Rabu (19/8).
Sebelum di Indonesia, pelatih asal Brasil itu sempat melanglang buana di beberapa negara lain, seperti Italia, Amerika Serikat, Arab Saudi, Malaysia, Korea Selatan, Singapure, dan Thailand.
"Dari semua negara tersebut, hanya Indonesia jadi negara paling cepat bagi saya mampu beradaptasi. Pastinya saya senang kerja di Indonesia," tutur Coach Teco.
Eks pelatih Persija itu mengatakan, awal mula kedatangannya di tim Persebaya hingga saat ini bersama Bali United ada sederatan proses yang harus dilaluinya. Dimulai sebagai pelatih fisik dan asisten pelatih yang membawa Persebaya juara kompetisi Divisi Utama di Indonesia hingga menikah dengan sang Istri, Miranda Erlinda. Kisah jadi pelatih yang membawa Persija dan Bali United juara, hal itu seakan jadi bukti kualitas Teco.
"Waktu di Persija juga Pak Fery Paulus panggil saya untuk bantu tim Persija. Disana kami bisa juara dan meraih tiga piala termasuk Liga 1. Terakhir tentu saya berterima kasih untuk Pak Pieter Tanuri dan Pak Yabes Tanuri diberi kesempatan untuk Bali United. Kami bisa juara Liga 1 di sini. Anak kedua saya, Gabriella juga lahir di Bali," kata Coach Teco. Lebih lanjut, pelatih yang dua kali menerima penghargaan Pelatih Terbaik di Indonesia mengungkapkan bila Indonesia adalah negara yang paling cepat untuk dia beradaptasi. Hal ini karena sudah beberapa negara yang disinggahi dalam kariernya di lapangan hijau, hanya Indonesia yang membekas di hati dalam kariernya.
"Di Indonesia yang paling saya senangi. Bisa mencatatkan prestasi maksimal di sejumlah klub berbeda," kata Teco.
Teco pun juga menceritakan sangat menyukai rawon, makanan khas Surabaya dan Jawa Timur, sekaligus awal mula belajar bahasa Indonesia berkat bantuan teman-temannya dari Indonesia. Hal inilah membuat ia semakin cinta Indonesia.
Sementara itu, salah satu gelandang muda Bali United, Arapenta Lingka Poerba memiliki cara tersendiri menjaga kesehatannya di waktu Era Baru agar terhindar dari Covid-19 di Bali. Arapenta sudah tiga pekan menjalani program latihan bersama tim Bali United. Dia pun mengakui ada beberapa hal yang mesti diperhatikannya secara pribadi.
"Saya mengurangi kegiatan di luar mess tim. Kecuali latihan di lapangan bersama tim dan jika ada kebutuhan penting. Keluar tetap pakai masker dan jaga jarak. Saat kembali ke mess juga cuci tangan gunakan hand sanitizer," tutur Arapenta.
Arapenta pun berharap mendapatkan menit bermain di lanjutan Piala AFC 2020 dan Liga 1 2020. Dia ingin membantu tim agar lolos dan juara di Piala AFC 2020. Juga di Liga 1 kembali juara. *dek
Komentar