nusabali

Jambret Sadis Tak Kunjung Tertangkap

  • www.nusabali.com-jambret-sadis-tak-kunjung-tertangkap

Ciri-ciri pelaku itu sudah dikantongi namun belum diketahui di mana keberadaannya

MANGUPURA, NusaBali
Hingga dua minggu berlalu pelaku penjambretan terhadap Putu Rahayoni, 36 yang terjadi di Jalan Raya Semer, KErobokan, Kuta Utara pada Rabu (1/7) pukul 22.00 Wita masih dalam penyelidikan pihak Polsek Kuta Utara. Ciri-ciri dari penjambret sadis itu sudah dikantongi polisi, namun hingga belum berhasil diringkus.

Hal ini disampaikan Kapolsek Kuta Utara, Kompol Marzel Doni dikonfirmasi, Kamis (16/7). Dia mengatakan Unit Reskrim Polsek Kuta Utara sedang mengoptimalkan penyelidikan berdasarkan data-data yang diperoleh di lapangan.

“Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Beri kami waktu untuk terus bekerja. Ciri-ciri pelaku itu sudah dikantongi namun belum diketahui di mana keberadaannya. Motor yang digunakannya Honda Vario,” tutur Kompol Doni.

Apakah pelaku sudah kabur ke luar Bali? Kompol Doni mengaku belum bisa menginformasikan sedetail itu. Menurutnya itu bagian dari strategi untuk bisa segera mengungkap kasus tesebut. “Kalau saya tahu di mana keberadaannya pasti saya sudah tangkap dia. Bila nanti pelakunya sudah ditangkap baru akan diketahui di mana persembunyiannya,” tandasnya.

Terpisah Kabag Ops Polres Badung Kompol Wayan Suana mengatakan Polres Badung sudah melakukan pemetaan wilayah rawan. Meski telah dilakukan antisipasi awal namun masalah kriminal tetap saja ada. Daerah yang sering terjadi tindakan kejahatan jalanan adalah di Kuta Utara.

Lebih lanjut Kompol Suana mengaku secara umum wilayah hukum Polres Badung Kondusif. Dia mengatakan masalah kriminalitas dan kejahatan lainnya bisa terjadi kapan dan di mana saja. Justru pada situasi Covid-19 ini kriminalitas di Badung menurun drastis.

“Masalah Kamtibmas menjadi domain kami kepolisian. Kami tidak pernah meninggalkan tugas. Lidik, lidik, dan lidik terus sesuai dengan peran. Masalah Kamtibmas erat kaitannya dengan masalah ekonomi. Pada saat ini ekonomi terjadi penurunan perputaran. Kami dari kepolisian bahu membahu menutup cela yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan,” tegasnya. Kejadian yang dialami oleh Putu Rahayoni terjadi saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Banjar Kayu Tulang, Kuta Utara dari Batu Belig. Setibanya di lokasi, korban dihadang dan mengambil tasnya. Lalu korban ditendang hingga terjatuh dari motornya. Akibatnya korban mengalami luka pada luka robek bagian dagu kanan, luka lecet kedua tangan dan kaki hingga harus mendapat perawatan intesif di RSUD Mangusada.

Setelah berhasil merebut tas gendong warna coklat milik korban, pelaku langsung kabur dari lokasi. Tas korban berisi kartu ATM Bank Mandiri, sebuah HP merk Iphone 6, serta dompet berisi uang tunai Rp 500 ribu, SIM C, dan KTP. “Saat kejadian, ada satu saksi yang melihatnya, yakni Adi Johar Arifin, 48. Menurut saksi, korban ditendang hingga terjatuh dan terluka,” ungkap Iptu Oka Bawa, Kamis (2/7). *pol

Komentar