nusabali

Atlet Wushu Bali Berharap di Nomor Seni

  • www.nusabali.com-atlet-wushu-bali-berharap-di-nomor-seni

DENPASAR, NusaBali
Potensi Bali meraih medali pada cabor wushu PON XX di Papua terbuka. Pasalnya pada Pra PON di Bangka Belitung tahun 2019, Jeanyta Chandra mampu menduduki posisi empat besar nomor seni di bawah Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Selisih poin dari peringkat di atasnya juga sangat tipis, jadi peluang medali terbuka di nomor seni ini,” kata pelatih Wushu PON Bali, Kadek Dedi Wahyudi, Selasa (7/7).

Selain Jeanyta, tiga pewushu lainnya juga disiapkan di kategori tangan kosong dan senjata, yakni, I Ketut Adi Putra, Herry Yasmana, serta Made Parasuta Wijaya. “Jeanyta Chandra diproyeksikan meraih medali, sedangkan tiga  atlet lainnya juga sangat berpotensi,” kata Dedi Wahyudi.

POtensi di seni menjadi bidikan lantaran Bali juga identik dengan seni. “Kita memang  hanya lolos di kategori seni saja. Ini jelas menjadi pekerjaan rumah dan tantangan tersendiri untuk membuktikan prestasi di Papua," tegas Kadek Dedi Wahyudi.

Program latihan sebanyak lima kali dalam sepekan sudah dirancang saat gym sudah dibuka pada masa new normal. “Dan, kita harus menggunakan matras standar saat proses latihan agar atlet tidak mudah cedera,” kata Dedi.

Saat ini atletnya masih menjalani latihan mandiri di rumah. Waktu recovery juga dimanfaatkan bagi atlet yang sempat cedera.  Selain latihan rutin, nantinya peluang mendapatkan sparring dari kontingen lain yang melakukan try out ke Bali bisa dimanfaatkan.

Bahkan diharapkan ada try out hingga luar negeri. "Kami juga melirik China untuk tempat sparring. Dan, sampai saat ini China masih terbaik di wushu. Teknik dan fisik atlet China sangat bagus sekali. Mudah-mudahan kami dapat menyerap ilmu di China nantinya," harap Kadek Dedi Wahyudi. *dek

Komentar